Bisnis.com, LHOKSEUMAWE—PT Pertamina Gas (Pertagas) menggandeng PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. untuk memasok gas ke industri yang ada di Sumatra Utara.
Hendra Jaya, Presiden Direktur Pertagas, mengatakan pihaknya sedang mengupayakan kerja sama dengan PGN untuk memasok gas ke pelanggan di Sumatra Utara. Sebagai timbal balik, Pertagas nantinya dapat mengembangkan pasar di wilayah yang belum digarap PGN.
“Nanti kami akan alirkan gas agar PGN dapat memasok kebutuhan pelanggannya, tetapi kamu juga dapat mengembangkan pelanggan di wilayah yang belum digarapnya,” katanya, Selasa (10/9/2015).
Hendra menuturkan banyaknya industri yang ada di Sumatra Utara memungkinkan bagi kedua perusahaan gas tersebut berbagi pasar. Hal itu juga bertujuan untuk menyelesaikan persoalan krisis energi yang terjadi di Sumatra Utara.
Menurutnya, dalam kerja sama tersebut nantinya Pertagas akan pelakukan perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PGN, sehingga peusahaan tersebut memperoleh kepastian pasokan gas untuk dialirkan ke pelanggannya.
“Kami tidak akan PJBG dengan end user yang telah menjadi pelanggan PGN, tetapi kami bisa menggarap pasar yang belum tercover untuk future development,” ujarnya.
Hendra juga menyebutkan potensi pasar untuk industri di Sumtra Utara masih cukup besar, karana membutuhkan sekitar 2 kargo LNG yang akan di regasifikasi di terminal penampungan dan regasifikasi Arun.
Saat ini PGN memiliki pipa transmisi ruas Grissik-Duri dan Grissik-Singapura untuk mengalirkan gas. Saat ini PGN juga memiliki sejumlah infrastruktur dan pelanggan gas yang dikelola oleh strategic business unit (SBU) III meliputi Sumatra Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. []