Bisnis.com, SEMARANG - Jawa Tengah dinilai perlu terus mendorong pertumbuhan pelaku wirausaha guna menyokong pertumbuhan daerah yang lebih tinggi di tengah ketidakstabilan ekonomi dan ketatnya persaingan pasar global.
CEO Lippo Group James Riady mengatakan pertumbuhan wirausaha menjadi jawaban bagi daerah berhadapan dengan kondisi ekonomi global pada 2015 yang bergejolak dengan kurang stabilnya sejumlah hal, seperti harga komoditas, pasar saham, nilai tukar mata uang dan juga kondisi ekonomi negara-negara di seluruh dunia.
Kondisi itu berpotensi menghadirkan gejolak-gejolak baru yang cenderung berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah.
Berhadapan dengan itu, James meyakini pelaku wirausaha dengan semengat kewirausahaan yang utuh dapat menjadi penopang bagi pertumbuhan ekonomi.
“Jadi, entrepreneur menjadi jawaban dengan kondisi yang bergejolak saat ini,” katanya di sela-sela Business Sharing bertajuk Peluang Kewirausahaan di Tengah Dunia Bergejolak, Jumat (17/4).
James menuturkan wirausaha sejatinya memiliki kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi terus-menerus. Jiwa yang adaptif dengan segala perubahan, jelasnya, akan menguatkan wirausaha menghadapi kesulitan dalam kondisi ketidakpastian.
“Kita perlu belajar dari AS yang paling stabil hingga saat ini, mereka bisa merespons perubahan dengan baik sejak [krisis] 2008,” ujarnya.
JAMES RIADY: Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Jateng Perlu Perbanyak Wirausaha
Jawa Tengah dinilai perlu terus mendorong pertumbuhan pelaku wirausaha guna menyokong pertumbuhan daerah yang lebih tinggi di tengah ketidakstabilan ekonomi dan ketatnya persaingan pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Startup Baru Makin Jarang Muncul, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya
1 jam yang lalu