Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia mengharapkan dukungan kebijakan pemerintah terkait penyederhanaan perizinan, kejelasan hukum, kepastian dan kelancaran bahan baku, peningkatan ekspor guna mengakselerasi kinerja industri.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan Presiden telah mendengar permintaan dan meminta berbagai hal detail untuk dijelaskan, sehingga pemerintah akan lebih tepat mendorong pertumbuhan kinerja industri.
“Kami sampaikan dalam pertemuan [13/10/2015] bahwa makanan minuman bagian dari industri padat karya dan memberikan dampak signifikan bagi negara, maka perlu adanya dukungan,” tuturnya kepada Bisnis.com, Rabu (14/10/2015).
Setidaknya ada lima permohonan dukungan pelaku industri makanan minuman yang disampaikan ke Presiden Joko Widodo, a.l penyederhanaan perizinan baik dari segi jumlah maupum prosesnya (pusat dan daerah), kejelasan hukum (ketenagakerjaan, sumber daya air, jaminan produk halal, registrasi produk) dan peraturan yang berpotensi menimbulan biaya ekonomi tinggi.
Selain itu, kepastian dan kelancaran bahan baku dalam mendukung peningkatan daya saing dan perlindusngan industri terutama menghadapi pada MEA, mendorong peningkatan investasi dan peningkatan ekspor, serta memperkuat potensi IKM dengan memberikan fasilitas seperti sentra produksi yang terintegrasi.
Adhi mengatakan menghadapi pasar global, khususnya MEA, penguatan perjanjian bilateral, memperkuat akses pasar, standar pangan hingga mulual recognitian arrangement perlu ditingkatkan. Tidak hanya itu, melihat keberhasilan negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand, Indonesia wajib banyak belajar dan mengimpelemntasikan keberhasilannya di Tanah Air.