Bisnis.com, DUBAI – PT GMF AeroAsia, anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang perawatan dan perbaikan pesawat ini akan memperkuat penetrasi ke Korea Selatan dan Australia.
EVP Base Operation GMF I Wayan Susena mengatakan pasar di Korea Selatan dan Australia sangat menjanjikan dan tengah berkembang sedangkan biaya dan tenaga kerja yang ditawarkan untuk perawatan pesawat di kedua Negara tersebut terbilang mahal.
Kondisi tersebut tentu saja menjadi peluang bagi GMF AeroAsia untuk menyasar pasar Korea dan Australia. Pihaknya juga aktif mengikuti berbagai tender untuk perawatan pesawat di Korea seperti Korean Air dan Asiana Airlines.
“Dari sisi harga kami kompetitif, begitu pula dari sisi kualitas dan ketepatan waktu. Track record kami dalam melakukan perawatan overhaul untuk pesawat jenis B737-800 milik maskapai Virgin Australia dan T Ways Airlines milik Korea Selatan bisa menjadi pintu masuk ke kawasan tersebut,” ujarnya usai penandatangan kontrak kerja sama dengan dua maskapai asal Timur Tengah, Senin (8/11/2015).
Vice President Sales and Marketing GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan menambahkan GMF memiliki kapabilitas untuk berkompetisi dengan perusahaan MRO dari Negara lain. Apalagi, kapabilitas pelayanan yang ditawarkan GMF AeroAsia tidak hanya terbatas pada pesawat low cost carrier saja tetapi juga untuk jenis pesawat berbadan lebar, termasuk pesawat sewa maupun kargo.
“Background kami merawat pesawat kelas dunia bintang lima seperti Garuda Indonesia dan KLM dari Belanda, itu juga menjadi kekuatan sehingga semakin memuncukan kepercayaan pelanggan,” tuturnya.
GMF juga telah memiliki certificate of approval dari EASA dan FAA sebagai syarat utama yang diminta customer. Begitu juga dengan kapasitas GMF yang terus meningkat seiring dengan telah dioperasikannya Hangar 4 sebagai Hangar pesawat narrow body terbesar di dunia.