Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUSIM PANCAROBA: Pemerintah Perlu Awasi Penjualan Bibit Ayam

Sekretaris Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) Ashwin Pulungan mengatakan pengawasan pemerintah diperlukan untuk menekan kematian ayam pada musim pancaroba atau awal penghujan.
Peternakan unggas/disnak.jabarprov.go.id
Peternakan unggas/disnak.jabarprov.go.id

Bisnis.com, BANDUNG - Kalangan peternak unggas meminta pemerintah sigap memperketat pengawasan penjualan bibit ayam menyusul awal musim penghujan yang sudah datang.

Sekretaris Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) Ashwin Pulungan mengatakan pengawasan pemerintah diperlukan untuk menekan kematian ayam pada musim pancaroba atau awal penghujan.

Menurutnya, pada musim pancaroba menyebabkan temperatur suhu di kandang menjadi menurun dan menyebabkan kelembaban. Sehingga hal tersebut banyak mengundang perkembangan virus dan bibit penyakit lainnya.

"Memang peternak selama ini sudah mengantisipasi dengan upaya ekstra memberikan obat terhadap ayam, namun hal ini tidak menekan angka kematian," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (11/11/2015).

Selain itu, adanya upaya ekstra memicu ongkos produksi di tingkat peternak menjadi tinggi. "Jadi nantinya kematian ayam dibebankan kepada harga panen yang berpotensi juga menaikkan harga ayam di tingkat pedagang," ujarnya.

Dia melanjutkan, di musim penghujan peternak selalu memanen ayam selama 20 hari. Padahal, idealnya mencapai 30 hari atau sebulan. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kematian ayam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper