Bisnis.com, MANILA -- Pertemuan APEC Business Advisory Council Meeting (ABAC) bersepakat untuk memfinalisasi agenda-agenda yang akan dibawa dalam Pertemuan Puncak Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2015.
Sejumlah agenda tersebut tergolong krusial bagi pengembangan pembangunan kawasan, karena mengambil porsi besar dalam laju produk domestik bruto. Adapun, salah satu tema utama adalah Koalisi Jasa Asia Pasifik (Asia Pacific Services Coalition/APSC).
Adapun, Indonesia Services Dialogue (ISD) mengklaim ide untuk membentuk APSC ini datang dari Indonesia, mengingat peran penting sektor ini bagi perekonomian domestik.
Sementara itu, Rencana Aksi Cebu (Cebu Action Plan) yang mencakup di antaranya Forum Keuangan, Kemitraan Infrastruktur dan Forum Inklusi Keuangan juga ditindaklanjuti dalam bentuk rekomendasi.
Doris Magsaysay-Ho, Ketua APEC Business Advisory Council Meeting (ABAC), mengatakan sejumlah pertemuan sektor yang telah dihelat terdahulu akan menjadi masukan berharga dalam kesepakatan ini.
"Kesepakatan Asia-Pacific Services Coalition akan membentuk koalisi jasa terbesar di kawasan dan bahkan, di dunia. Ini adalah langkah pertama untuk mengegolkan agenda jasa dalam pertemuan APEC," katanya, Sabtu (14/11/2015).
Dalam keterangan resmi Konferensi APSC September lalu, para anggota setuju untuk melancarkan secepatnya reformasi struktural untuk menghilangkan hambatan-hambatan di sektor jasa.
Konferensi tersebut menekankan perlunya cara-cara untuk membuat sektor ini kian kompetitif, maksimilisasi peluang untuk tumbuh dan pentingnya kerja sama dan pembangunan koalisi yang akan menguntungkan bagi seluruh ekonomi APEC.