Bisnis.com, OGAN KOMERING ILIR - Nilai ekspor Sumatra Selatan diperkirakan bakal meningkat 32% pada 2016 setelah PT OKI Pulp & Paper Mills memproduksi pulp sebanyak 2 juta ton per tahun.
Site Manager OKI Pulp & Paper, Gadang Hartawan, mengatakan nantinya perusahaan akan mengekspor pulp dan tisu senilai US$1,5 miliar atau setara Rp20 triliun per tahun.
"Ekspor nonmigas Sumsel pada 2011 tercatat US$4,6 miliar dengan adanya rencana ekspor PT OKI bisa mendongkrak nilai ekspor hingga 32%," ujarnya, Kamis (19/11/2015).
Tak hanya itu, kata Gadang, ekspor yang berorientasi ke China itu juga dapat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel.
"Kami proyeksi pertumbuhan PDRB [produk domestik regional bruto] Sumsel bisa menyentuh level 11% pada tahun depan melalui ekspor kami," katanya.
Sementara itu Bupati OKI Iskandar mengatakan pemerintah daerah berharap keberadaan PT OKI memberikan dampak langsung bagi perekonomian kabupaten itu.
"HTI PT OKI sudah mencakup sepertiga dari luasan Kabupaten OKI oleh karena itu keberadaannya harus berdampak bagi perekonomian dan dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya.
Iskandar menambahkan pemda berharap ada kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) yang mana tahun depan dipatok sebanyak Rp120 miliar
Kehadiran Pabrik Kertas OKI Pulp & Paper Dongkrak Ekspor Sumsel
Nilai ekspor Sumatra Selatan diperkirakan bakal meningkat 32% pada 2016 setelah PT OKI Pulp & Paper Mills memproduksi pulp sebanyak 2 juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Stefanus Arief Setiaji
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
34 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
44 menit yang lalu
AS Kenakan Tarif Bea Masuk Tinggi ke China, Apa Dampak ke RI?
47 menit yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
1 jam yang lalu