Bisnis.com, BOGOR—Melihat besarnya potensi segmen menengah bawah, pengembang properti ISPI Group memacu penjualan rumah dengan harga di bawah Rp500 juta untuk meraih target omzet tahun ini sebesar Rp400 miliar.
Komisaris Utama ISPI Preadi Ekarto menuturkan, dengan strategi tersebut perusahaan meraih omzet sekitar Rp300 miliar per Oktober. Dua proyek yang menjadi andalan ialah Mutiara Gading City dan Mutiara Columbus yang terletak di Bekasi, Jawa Barat.
Pada lahan seluas 2,5 hektare di kawasan Mutiara Gading City sebesar 300 hektare, ISPI meluncurkan klaster Manhattan dengan jumlah 200 unit rumah. Hunian dengan luas tanah (LT) 60 m2 dan luas bangunan (LB) 25 m2 ini dibanderol dengan harga permulaan Rp250 juta.
Bila digabungkan dengan penjualan rumah toko atau ruko dan hunian dari klaster-klaster sebelumnya, Preadi optimis mengantongi omzet Rp200 miliar dari proyek ini. Sebelumnya, ISPI sukses menjual lima klaster bertajuk Napoli, Palermo, Milano, Torino, dan Somerset kepada 1.500 KK. Dari transaksi ini, perusahaan mendapatkan pendapatan sekitar Rp500 miliar.
Selanjutnya, melalui proyek Mutiara Columbus seluas 40 hektare yang terdiri dari perumahan tapak, kawasan komersial, taman bermain, ruko, dan dome office park, pihaknya membidik pemasukan Rp100 miliar.
Ada tiga tipe rumah tapak yang ditawarkan yakni tipe Dakota dengan LB 23 m2 dan LT 72 m2, tipe Boston dengan LB 36 m2 dan LT 72 m2, serta Montana dengan LB 45 m2 dan LT 90 m2. Masing-masing tipe dipasarkan dengan harga Rp250 juta, Rp350 juta, dan Rp432 juta.
Selain hunian, lanjut Preadi, perusahaan juga menawarkan beragam ruko. Ada beberapa tipe yang ditawarkan yakni, tipe kios dengan harga Rp275 juta hingga ruko empat lantai yang dipasarkan seharga Rp2 miliar.
Lokasi Mutiara Columbus menempel dengan proyek perusahaan terdahulu, yakni Mutiara Gading Timur seluas 100 hektare. Kini, kawasan dengan 14.000 KK penghuni tersebut masih menyisakan lahan seluas 20 hektar.
Dalam proyek terbarunya di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni Mutiara Venezia Residence seluas 20 hektare, ISPI menawarkan 200 unit rumah subsidi dengan harga Rp126 juta dalam klaster Amarilys. Tipe yang disediakan ialah rumah dengan LB 23 m2 dan LT 60 m2.
“Luas Klaster Amarylis sekitar 2 hektare. Ini lokasi terakhir yang kami kembangkan dari Mutiara Venezia,” tuturnya, Sabtu (28/11/2015).
Dia melihat, kebutuhan akan rumah bersubsidi masih sangat tinggi. Oleh karena itu, ISPI akan kembali meluncurkan hunian murah di sejumlah lokasi seperti Bekasi, Cikarang, dan Bogor. Sejak berdiri pada 1993, perusahaan sudah membangun sekitar 30.000 unit rumah bersubsidi.
ISPI Pacu Pemasukan Rp400 miliar
Melihat besarnya potensi segmen menengah bawah, pengembang properti ISPI Group memacu penjualan rumah dengan harga di bawah Rp500 juta untuk meraih target omzet tahun ini sebesar Rp400 miliar.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
32 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
33 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
47 menit yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
55 menit yang lalu
Apindo Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 4,9%-5,2% pada 2025
55 menit yang lalu