Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah pemimpin perusahaan mendesak agar KTT Perubahan Iklim di Paris, Prancis mampu membatasi kenaikan suhu ke level serendah mungkin dengan mengurangi penggunaan energi fosil pada 2050.
Keith Tuffley, CEO dari B Team, sebuah aliansi bisnis dan masyarakat sipil, menyatakan bahwa langkah-langkah radikal memotong gas rumah kaca dapat mempromosikan pertumbuhan, lapangan kerja dan keuntungan. B Team sebelumnya mendesak agar ada tujuan yang ditetapkan menyangkut emisi gas rumah kaca menjadi nol pada 2050, diimbangi dengan penanaman pohon yang menyerap gas tersebut.
"Kami mendorong untuk 2 derajat celcius, dengan kemungkinan menjadi 1,5 derajat celicus," kata Tuffley yang dikutip dari Trust.org, Senin (7/12/2015).
Poul Polman, CEO Unilever, menyatakan pertumbuhan ekonomi dan aksi untuk perubahan iklim dapat berjalan beriringan. Terkait dengan perubahan iklim, para pengusaha itu juga menuturkan masalah tersebut juga mengubah rencana-rencana perusahaan.
Unilever sendiri berencana untuk menggunakan energi terbarukan pada 2030 dan berhenti memakai energi batu bara pada 2020.