Bisnis.com, MANADO - General Manager (GM) PT PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Baringin Nababan mengatakan defisit listrik di daerah tersebut mulai akan teratasi dengan hadirnya Kapal Pembangkit Listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 120 MW di Amurang Minahasa Selatan Provinsi Sulut.
"Puji Tuhan, akhirnya kapal pembangkit Zeynep Sultan, sebuah jawaban dan bentuk perhatian dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan kondisi kekurangan pasokan daya listrik yang sejak beberapa tahun lalu menjadi kendala utama yang dikeluhkan masyarakat," ujar Baringin di Manado, Kamis (24/12/2015).
Baringin mengatakan dengan hadirnya pembangkit terapung ini, maka wilayah Sulutttenggo tidak akan ada lagi defisit listrik.
Dia menjelaskan kondisi cuaca dan gelombang yang kurang memungkinkan, menyebabkan kapal Zeynep Sultan mengalami keterlambatan delapan jam untuk bisa sampai di lokasi depan PLTU Amurang, tetapi akhirnya bisa tiba pukul 21.00 Wita tadi malam.
"Kami perkirakan, kapal ini dalam kondisi lebih baik, akan merapat ke arah PLTU Amurang," lanjut Baringin.
Kapal Pembangkit Listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 120 MW, tepat pukul 17.20 Wita tadi malam, berada dua mile dari lokasi PLTU Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Awalnya, kapal pembangkit yang datang dari Turki dan berbendera Liberia ini diperkirakan tiba sekitar pukul 09.00 Wita kemarin hari. Namun karena cuaca dan tinggi gelombang di perairan utara Sulawesi, cukup menghambat perjalanan kapal ini.
GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan, dengan didampingi Idaman Lingga, Manajer PLN Sektor Minahasa dan Manajer AP2B Sistem Minahasa, Frans Lisi dan wakil dari Karpower selaku perusahaan pemilik kapal yang telah menunggu sejak pagi kedatangan kapal pembangkit, yang rencananya akan digunakan mensuplai listrik ke sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo selama kurun lima tahun ke depan.
MVPP buatan 2014 ini disewa PLN selama jangka waktu 5 tahun. Titik koneksi awal Marine Vessel ini di Amurang , selanjutnya PLN juga akan mendatangkan power plant serupa untuk beberapa lokasi antara lain Sumatera Bagian Utara (240 MW), Kupang (60 MW), Ambon (60 MW), dan Lombok (60 MW).
Beban puncak listrik rata-rata pada sistem kelistrikan Sulutgo saat Desember ini adalah 328 MW dengan kemampuan pasok rata-rata pembangkit listrik mencapai 278 MW atau masih terdapat kekurangan daya pasok sekitar 50 MW. Namun dengan hadirnya PLTG terapung tersebut semua bisa diatasi dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
47 menit yang lalu
Startup Baru Makin Jarang Muncul, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya
2 jam yang lalu