Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Ekonomi, Pemerintah Harus Fokus Pangkas Biaya Logistik

Peti kemas/Ilustrasi-Bisnis
Peti kemas/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta fokus dalam menurunkan biaya logistik nasional demi memajukan kepelabuhanan dan meningkatkan kinerja perekonomian domestik.

"Saat ini Pemerintah harus fokus pada penurunan biaya logistik nasional, karena pekerjaan rumah yang harus diselesaikan antara lain penyederhanaan birokrasi untuk menurunkan dwelling time, perbaikan dan penambahan fasilitas pelabuhan," kata Reza dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/1/2016).

Menurut Reza, seperti dicontohkan antara lain di Pelabuhan Belawan (Sumatera Utara) yang sedang mengalami kepadatan karena "crane" kontainernya rusak.

Hal itu, ujar dia, mengakibatkan kapal dapat mengantre sampai jangka waktu tujuh hari untuk bisa bersandar.

"Inilah seharusnya yang perlu dibenahi bersama oleh pemerintah dan semua kelompok yang bersangkutan dengan bidang maritim," katanya yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Kabinet Terbatas yang membahas perkembangan penyelesaian masalah waktu bongkar muat di pelabuhan atau dwelling time.

"Saya ingin dapatkan laporan dari Menko Maritim (Rizal Ramli) dan menteri terkait lainnya terkait langkah yang sudah kita ambil untuk menekan 'dwelling time'. Dan saya ingin melihat perubahan yang konkret," kata Presiden saat membuka Rapat Terbatas di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/12).

Beberapa menteri yang hadir di antaranya Menko Maritim Rizal Ramli, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Presiden mengungkapkan bahwa dirinya telah memantau terus perkembangan "dwelling time" melalui Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang telah diterjunkan di lapangan.

Jokowi juga menegaskan bahwa para pejabat tidak bisa main-main lagi dengan efisiensi, "dwelling time", karena Indonesia telah masuk era kompetisi.

"Kita telah masuk era kompetisi, era persaingan antar negara yang memerlukan kecepatan, memerlukan efisiensi untuk meningkatkan 'competitiveness' kita, meningkatkan daya saing ekonomi kita," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper