Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan kerja sama antara para desainer dalam negeri dan industri diharapkan mampu menjadi katalis untuk memperkuat sektor furnitur di Indonesia sebagai eksportir andalan RI.
Ketua Bidang Pengembangan Desain Produk Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Adhi Nugraha mengatakan kerja sama antara desainer dan industri sudah berjalan, namun belum semua industri memanfaatkan peran desainer. Selain itu, masyarakat umum masih belum banyak yang menyadari peran penting desainer bagi kesuksesan produk furnitur.
“Kami berharap bisa mempertemukan para desainer dengan industri untuk menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak,” kata Adhi di sela-sela seminar IFEX 2016, di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Kerja sama tersebut menurutnya juga sangat diperlukan sebagai amunisi untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah mulai berlangsung pada tahun ini. Beberapa desainer di kawasan ASEAN telah mampu menjadi ikon di negaranya dan mampu meningkatkan penetrasi terhadap pasar desain maupun produk mebel di dunia.
Dalam hal desain dan pengembangan produk inovatif, AMKRI mengharapkan tersedianya fasilitas penunjang untuk melakukan kegiatan pengembangan desain (Design Center) sekaligus perlindungan desain (HAKI) di wilayah-wilayah basis industri sebagai syarat terjadinya kemandirian dalam hal desain yang dikelola secara komprehensif dan berkesinambungan.
Hal tersebut mutlak diperlukan sebagai syarat utama terbentuknya kemampuan daya saing industri yang ditopang oleh kualitas desain produk yang layak pasar.
Untuk itu, AMKRI mengajak berbagai instansi terkait untuk mewujudkan hal di atas antara lain Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Usaha Kecil Menengah dan Koperasi, Kementerian Hukum dan HAM, Asosiasi dan Pemerintah Daerah.