Bisnis.com, PARIS – Pengendara Uber di London menghadapi ketatnya pedoman kebijakan dari otoritas transportasi.
Transport for London mengatakan, para pengemudi perusahaan-perusahaan seperti Uber Technologies Inc. harus memenuhi persyaratan bahasa Inggris dan akan lebih baik jika mengidentifikasikan diri mereka ke pelanggan.
“Pengetatan itu merupakan respons atas peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam permintaan pengangkatan pengemudi pribadi,” kata otoritas, Jumat waktu setempat (18/3/2016).
Terkait dengan pengumuman Transportasi for London tersebut, perwakilan Uber di Inggris menolak untuk memberikan komentarnya.
Karena dianggap mengganggu industri taksi, dengan membayar biaya yang sangat murah untuk mendapatkan lisensi dan izin, Uber saat ini mengalami pasang suru di kota-kota di seluruh Eropa.
Akibat layanan Uber, taksi hitam atau black cabs melakukan protes yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Protes yang mereka lakukan mengarah ke perlawanan dengan regulator, dan di pengadilan saat ini tengah dilakukan konsultasi yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Dalam perlawanan tersebut, beberapa mengalami kemenangan.
Walikota Boris Johnson pada Januari menurunkan sebuah peraturan yang mewajibkan Uber menunggu lima menit sebelum mengambil penumpang.