Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi I dan II bisa digunakan pada Lebaran tahun ini.
Dalam perjalanan dari Helipad Stadion Karang Birahi, Brebes, menuju tempat penyelenggaraan Peluncuran Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Terminal Agribisnis Desa Larangan, Brebes, Presiden Joko Widodo menyempatkan waktu untuk meninjau Jalan Tol Pejagan-Pemalang.
Presiden mengatakan 21 km dari ruas tol Pejagan-Pemalang Seksi I dan II telah selesai. "Nanti dipakai untuk lebaran, kemudian 37 km lagi, Insya Allah 1 tahun saya beri target tadi ke Menteri PU, Menteri BUMN dan Dirut Waskita Karya, rampung," katanya seperti dikutip dari keterangan resmi dari Tim Komunikasi Presiden, Senin (11/4/2016).
Jalan tol tersebut terbentang sepanjang 57.5 kilometer yang menghubungkan daerah Pejagan, Brebes dengan Pemalang, Jawa Tengah. Jokowi mengatakan dengan berfungsinya jalan tol tersebut tentunya akan mempercepat distribusi barang dan mobiltas orang. Presiden bahkan menggarisbawahi jalan tol ini dapat dikerjakan dengan cepat. "Empatbelas bulan rampung siang malam," katanya.
Presiden menambahkan pasca Mei, pembangunan akan dilanjutkan untuk ruas Batang-Semarang sepanjang 75 km. Adapun, jalan Tol Pejagan-Pemalang terbagi dalam empat seksi, yakni seksi I sepanjang 14,2 kilometer menghubungkan Pejagan-Brebes Barat, seksi II sepanjang 6 kilometer menghubungkan Brebes Barat-Brebes Timur, seksi III sepanjang 10,4 kilometer menghubungkan Brebes Timur-Tegal Timur, seksi IV sepanjang 26,9 kilometer menghubungkan Tegal Timur-Pemalang.
Jalan tol Pejagan-Pemalang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur dan diharapkan dapat menjadi solusi mengurangi kepadatan kendaraan di jalur Pantai Utara Jawa.
Dalam kunjungan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Utama Waskita Karya M Choliq.