Harapan juga disampaikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X yang menginginkan pasar tradisional tidak terkesan kumuh sehingga mampu menarik minat masyarakat atau pembeli untuk berbelanja ke pasar itu.
"Dengan rehabilitasi tiga pasar ini harapannya bisa menjadi pasar yang memenuhi syarat bagi pembeli yaitu bersih dan baru sehingga dapat menghilangkan kesan bahwa pasar tradisional itu kumuh," kata Gubernur saat peresmian Pasar Sorobayan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta (10/5/2016).
Tiga pasar tradisional di Bantul pada tahun anggaran 2015 direhabilitasi oleh pemerintah daerah setempat, masing-masing pasar Sorobayan Desa Gadingsari dengan anggaran sebesar Rp8,2 miliar yang pada hari Selasa diresmikan Gubernur DIY.
Kemudian Pasar Koripan di Desa Poncosari dengan anggaran rehab pasar sebesar Rp696 juta bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Pasar Grogol di Desa Mulyodadi dengan anggaran Rp811 juta bersumber dari DAK.
"Saya punya harapan pedagang pasar bisa menjaga kebersihan dan merasa memiliki, sehingga jangan buang sampah sembarangan. Pengelola agar sediakan tempat sampah yang baik dan memadai, karena kebersihan pasar menjadi sesuatu yang sangat penting," katanya.
Pasar tradisional yang bersih serta tidak terkesan kumuh, maka bisa bersaing dengan pasar modern atau swalayan, sebab selama ini masyarakat enggan berbelanja di pasar tradisional karena punya persepsi pasar tradisional itu kumuh.