Bisnis.com, JAKARTA - National Maritime Institute (NAMARIN) menyatakan, kapal MV Divine Success yang terbakar di dermaga 115 Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat Malam (16/9/2016) diduga tidak laik laut, namun kapal tersebut tetap dipaksakan berlayar mengangkut kargo."Sepertinya kapal tidak laik laut tetapi tetap diizinkan berlayar,"ujar Direkrur Namarin Jakarta Siswanto Rusdi, kepada Bisnis, Sabtu (17/9/2016).
Dia mengatakan, pemilik kapal harus bertanggungjawab penuh atas terjadinya kelalaian yang menyebabkan kapal kargo pengangkut semen itu terbakar saat melakukan kegiatan bongkar di dermaga 115 Pelabuhan Priok.
Dengan peristiwa itu,kata dia, juga berpotensi mencoreng performance pelabuhan Priok yang selama ini sudah comply dengan aturan keselamatan kapal dan barang sebagaimana tertuang dalam international safety port and security code (ISPS) yang diamanatkan oleh international maritime organization (IMO).
Dikonfirmasi Bisnis, Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Sahattua Simatupang mengatakan, kebakaran MV.Devin Success di Pelabuhan Priok itu terjadi pada kamar mesin kapal tersebut.
Ditarik
Direktur Utama PT.Pelabuhan Tanjung Priok- anak usaha Pelindo II/IPC - Arif Suhartono mengatakan, telah dilakukan upaya pemadaman Kapal MV Divine Success yang berkoordinasi melibatkan Syahbandar, Otoritas Pelabuhan, serta PT Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan unsur Marine Emergency Response.
"Kebakaran yang melanda MV Divine Success ditanggulangi bersama unsur-unsur yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya melalui siaran Pers PT.Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (17/9/2016).
Arif menyebut, dalam penanganan kebakaran kapal itu, sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran (PMK) yang berasal dari unit PMK Tanjung Priok dan JICT langsung diterjunkan ke lokasi segera setelah diketahui adanya kebakaran di kapal yang bersandar di demaga 115 itu. Bantuan unit pemadam kebakaran tersebut juga disediakan dari Walikota Jakarta Utara.
Kapal jenis pengangkut semen curah tersebut diketahui mengalami kebakaran sejak pukul 18.05 WIB dan diketahui bahwa ada titik api berasal di mesin.
"Kami berusaha agar musibah ini tidak mengganggu operasional Terminal 2 dan Pelabuhan Tanjung Priok secara keseluruhan, maka sesuai prosedur kapal akan ditarik ke luar dari kolam pelabuhan,” ujar Arif.
Pada Jumat malam (16/9/2016) sekitar pukul 21.30 WIB api sudah berhasil dipadamkan dan petugas PMK sudah berangsur-angsur meninggalkan kapal dan diadakan langkah pembersihan lapangan.
"Namun saat ini masih akan dilakukan investigasi dibawah koordinasi Syahbandar untuk mengetahui pelbagai hal terkait musibah kebakaran ini, sementera petugas keamanan melakukan sterilisasi daerah sekitar Dermaga 115 pelabuhan Priok,"ujar dia.