Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan akhirnya melimpahkan pengerjaan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, kepada pihak PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) karena keterbatasan anggaran pemerintah.
Agustus 2016, alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan hingga 5,1 meter sehingga akibatnya kapal berukuran dengan draft 5,8 meter atau kapal pengangkut BBM berkapasitas 5.000 ton sulit sandar di pelabuhan tersebut.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono mengatakan pihaknya telah mengirim surat kepada Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II untuk mengambilalih pekerjaan tersebut mengingat pelabuhan tersebut merupakan wilayah kerja perusahaan.
"Harusnya memang [pengerukan alur] kewajiban pemerintah, tetapi karena anggaran terbatas kita serahkan kepada Pelindo II," ujarnya, Senin (19/9).
Selain itu, dia mengungkapkan Kementerian Perhubungan menilai pengerukan ini juga merupakan kepentingan Pelindo II karena dengan memperdalam alur pelayaran, kapal besar bisa masuk dan sandar. "Otomatis pelabuhannya maju."
Terkait dengan kompensasi kepada Pelindo II, dia mengungkapkan pihaknya belum memperhitungkan hal tersebut. Namun, kompensasi dapat dikaji dari segi komponen tarif kepelabuhanan kepada Pelindo II.
Dia berharap pekerjaan pengerukan ini bisa dilaksanakan secepatnya. Sementara itu, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Massasya mengatakan pihaknya sudah menerima surat dari Kementerian Perhubungan.
Atas pelimpahan tugas tersebut, dia menegaskan Pelindo II bersedia melakukan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. "Kita akan dredging dulu. Nanti, biayanya diperhitungkan dengan Kementerian Perhubungan," ungkapnya.
Menurutnya, keputusan Pelindo II untuk melakukan tugas ini dilandasi oleh kepentingan yang lebih luas bagi masyarakat Bengkulu dan sekitarnya. Pelimpahan tugas ini juga telah didiskusikan bersama dengan Pelindo II dan Kementerian Perhubungan.
Untuk memulai pekerjaan ini, dia mengatakan perusahaan tetap harus melakukan tender terlebih dahulu. Dia memperkirakan kebutuhan dananya mencapai puluhan miliar.
Ke depannya, Pelindo II akan melakukan pendataan bagi setiap pelabuhan operasinya yang perlu pengerukan. "Dan harus ada time table-nya kapan harus dikeruk," katanya.
Data tersebut, lanjutnya, juga akan memuat jumlah peralatan penunjang di pelabuhan Pelindo II sehingga perusahaan bisa mengukur penyusutan fasilitas tersebut.
Pemerintah Limpahkan Pengerukan Alur Bengkulu ke Pelindo
Kementerian Perhubungan akhirnya melimpahkan pengerjaan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, kepada pihak PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) karena keterbatasan anggaran pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
50 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
36 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
51 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
1 jam yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
1 jam yang lalu