Bisnis.com, MATARAM -- Ekspor Nusa Tenggara Barat masih didominasi konsentrat tembaga yang mencapai 99,94% dari total ekspor per Agustus 2016.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Baiq Noviana Indiyari mengatakan meskipun ekspor tambang masih mendominasi, pihaknya juga terus mendorong agar terjadi peningkatan jumlah ekspor komoditas nontambang.
"Ekspor tambang memang sudah banyak sekali, sekarang kami pacu untuk yang nontambang. Salah satunya kerajinan dan sudah mulai kelihatan ada peningkatan sedikit," ujar Indiyari kepada Bisnis.com di Mataram, Jumat (14/10/2016).
Berdasarkan data yang dikeluarkan Disperindag NTB, Januari hingga Agustus 2016, ekspor konsentrat tembaga terbanyak dikirim ke Jepang dan mengambil pangsa sebesar 54,10% dengan volume 319.811 ton atau senilai US$617,863 juta.
Sedangkan konsentrat tembaga yang masuk ke Filipina memiliki pangsa sebesar 21,31% dengan volume 116.509 ton atau setara dengan US$243,310 juta.
Korea Selatan juga turut andil dalam penyerapan konsentrat tembaga asal NTB dengan pangsa pasar 14,44% atau 88.792 ton. Jumlah tersebut senilai dengan US$164,866 juta.
India dan China juga mengimpor konsentrat tembaga NTB masing-masing 34.017 ton dan 21.978 ton atau senilai US$75,969 juta dan US$39,305 juta.