Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Logistik Berikat bidang aviasi, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia, siap menunjang pendapatan PT Garuda Indonesia hingga Rp1 miliar dalam lima tahun.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo berharap pendapatan dari GMF Aero Asia pasca pembentukkan pusat logistik berikat (PLB) tahap II ini bisa menembus Rp1 miliar dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Saat ini pendapatan GMF baru sekitar Rp300-Rp400 juta.
“Beberapa strateginya bisa melalui joint venture. Selain ouw own capabililty, kita juga bekerjasama dengan beberapa manufaktur,” jelas Arif Wibowo di JIExpo Kemayoran, Rabu (19/10).
Dia menyebutkan beberapa keuntungan PLB dari GMF adalah menawarkan pelayanan kebutuhan produksi dan membuka kesempatan yang besar untuk area trading logistik dalam industri aviasi.
Dengan PLB, akan ada efisiensi waktu dan efisiensi harga. Keuntungan lain adalah fleksibilitas untuk pemasok dan importir komponen material.
Fleksibilitas ini adalah kemudahan kegiatan penimbunan barang menjadi lebih sederhana di dalam industri PLB serta para pelaku industri aviasi disini akan mendapatkan penangguhan bea masuk dan pajak apabila transaksi dilakukan di dalam Pusat Logistik Berikat.
Juliandra Nurtjahjo, Direktur Utama GMF AeroAsia mengatakan PLB seluas 10.000 meter persegi selain untuk menjadi PLB material navigasi juga untuk arena perawatan mesin pesawat.
”Sekarang dengan kontrak dan fasilitas PLB ini kami GMF bisa menambah tambahan revenue ke Garuda sekitar US$25 juta per tahun ini baru dari sparepart saja, belum dari pemasukkan untuk jasa perawatan,” terang Juliandra.
Dia menyatakan biaya logistik di Indonesia antara 15%-40% dari biaya produksi ini menyumbangkan inefisiensi. Oleh sebab itu, Juliandra optimistis PLB dari GMF AeroAsia ini bisa mereduksi tingginya biaya logistik yang tinggi tersebut.
GMF Siap Dongkrak Pendapatan Garuda
Pusat Logistik Berikat bidang aviasi, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia, siap menunjang pendapatan PT Garuda Indonesia hingga Rp1 miliar dalam lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gloria Fransisca Katharina Lawi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Kurs Rupiah Anjlok, Apindo Wanti-Wanti Risiko PHK hingga Inflasi
21 menit yang lalu
Dorong Investasi Mobil Listrik, Menteri Rosan Temui Perusahaan Tiongkok
37 menit yang lalu
Wanti-wanti Puan ke Pemerintah Siapkan Mitigasi Imbas PPN Naik jadi 12%
45 menit yang lalu