Bisnis.com, MATARAM - Berawal dari The 12'th World Islamic Economic Forum (WIEF) di Jakarta Convention Centre (JCC) pada bulan Agustus lalu, Maarij Capital tertarik untuk menanamkan modalnya di pulau Lombok.
“Walaupun saya baru mengenal daerah Lombok, tetapi saya tidak ragu untuk menanamkan modal di daerah ini, karena Lombok potensi yang luar biasa untuk terus dikembangkan,” ujar Akmal Saleem CEO Maarij Capital di Mataram, Jumat (20/10/2016).
Rencana investasi oleh Maarij Capital adalah yang pertama kali dilakukan di wilayah pulau yang dikenal dengan julukan pulau seribu masjid ini.
Rencananya, Maarij Capital akan berinvestasi di beberapa wilayah di Pulau Lombok, antara lain di Lombok Utara, Gili Sunud, dan pemerintah daerah mengarahkan di area Mandalika Resort.
Investasi yang dilakukan oleh Maarij Capital adalah pola kemitraan antara pemerintah daerah dan masyarakat. Mereka melihat banyak anak-anak usia muda yang cukup potensial di daerah NTB, sehingga dalam konsep pengembangan usaha mereka juga akan mendorong anak-anak muda lokal untuk diberdayakan. Hal ini sejalan dengan program pengembangan wirausaha baru di NTB.
Maarij Capital tidak hanya ingin membangun hotel di tempat wisata, tetapi lebih dari itu mereka juga ingin mengangkat dan memperkenalkan keragaman budaya NTB di kancah internasional.
Gubernur NTB TGH Zainul Madji menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan Maarij Capital karena sudah mau berkunjung ke Indonesia, khususnya ke Lombok.
“Ini merupakan kesempatan yang bagus buat kita untuk bekerja sama dengan Maarij Capital, karena saat ini NTB sedang mengembangkan segmen baru dalam bidang pariwisata, yaitu wisata halal. Oleh karena itu, kami berusaha menarik banyak investor yang memiliki visi sama untuk membuktikan segmen tersebut berhasil," ungkap Madji.