Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan pertumbuhan pasokan sebesar 30–40% pada 2017.
Hal ini seiring dengan pertumbuhan target penjualan pengembang dari penerimaan dana repatriasi amnesti pajak.
Ketua DPD Apersi] DKI Jakarta Ari Tri Priyono mengatakan, secara nasional Apersi baru merealisasikan pembangunan khususnya rumah subsidi sekitar 30.000 dari target 40.000 unit sampai November ini.
Ari menuturkan, meski sulit untuk mengejar target 10.000 hingga Desember, tetapi pihaknya optimistis tahun 2017 akan mencatatkan kinerja yang lebih baik lagi.
"Sekarang kami terus membangun, kemarin perbankan sempat memberi tenggat kredit pembiayaan tutup buku pada 15 November tetapi kami minta perpanjang hingga 15 Desember, tetapi ternyata masih banyak persoalan lain seperti perizinan," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Ari berharap sebelum 2016 selesai, pemerintah sebaiknya fokus melakukan implementasi Paket Kebijakan Ekonomi VIII tentang penyederhanaan perizinan di setiap daerah.
Menurutnya, jika harapan tersebut sejalan dengan target penerimaan amnesti pajak bukan tidak mungkin pada 2018 stabilisasi pasar properti akan kembali dirasakan seluruh pihak. Apersi pun menargetkan pada 2017 akan menyumbang pasokan khusus rumah subsidi sebesar 60.000 unit.
Tak hanya itu, Ari pun tengah mengajak pengembang untuk terus menggunakan hak dalam program amnesti pajak. Meski diyakini dana repatriasi yang masuk melalui program amnesti pajak akan meningkatkan penjualan pada pasar properti, tetapi dengan turut meramaikan program tersebut target dari pemerintah dan perusahaan masing-masing pengembang akan mudah tercapai.
"Capaian periode II amnesti pajak masih sekitar Rp1,5 triliun, pengembang pun belum banyak yang merasakan dampak kebijakan ini, jadi daripada jauh panggang dari api mending kita [pengembang] turut sama-sama mengejar bola," ujar Ari.
Saat ini, lanjut Ari, Apersi Jakarta memiliki anggota sekitar 600 pengembang yang memiliki proyek tersebar di Jabodetabek dengan komposisi 70% segmen hunian dan 30% segmen komersial.
Untuk itu, dengan membuka kesadaran mulai dari pibadi atau badan yang dimiliki anggota Apersi dahulu, periode II amnesti pajak diharakan akan kembali mendulang sukses seperti pada periode I.
Ari menambahkan, Apersi juga baru saja melakukan kerjasama dengan perusahaan pembiayaan PT Verena Multi Finance Tbk. khusus untuk mempermudah pembiayaan legalisasi lahan.
Dengan hal tersebut diharapkan menjadi stimulus pengembang untuk melakukan pembangunan baik hunian maupun komersial. Tak hanya itu, dalam bidang pemasaran Apersi juga telah melakukan kerja sama dengan portal properti Rumah.com untuk setahun ke depan.
"Sebelumnya kami juga sudah kerja sama dengan portal Rumah123.com, hal ini lebih untuk edukasi pada pengembang agar semakin memanfaatkan kemudahan teknologi," kata Ari.