Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia menyusun langkah untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada 2 Desember di sekitar Stasiun Gambir.
Langkah antisipasi yang dilakukan PT KAI adalah dengan rekayasa operasi kereta api jarak jauh.
Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Sapto Hartoyo mengatakan semua kereta api yang akan berangkat dari Stasiun Gambir pada Jumat, 2 Desember 2016 akan berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara.
"Jadi penumpang KA yang kesulitan untuk menuju ke Gambir bisa naik dari Stasiun Jatinegara, di mana biasanya KA keberangkatan Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," kata Sapto, Rabu (30/11/2016).
Dia menambahkan, rekayasa operasi kereta api jarak jauh untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir tersebut berlaku mulai keberangkatan KA Argo Parahyangan pukul 05.00 WIB sampai KA Purwojaya keberangkatan pukul 22.15 WIB.
Dia mengatakan terdapat 30 kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir dengan rincian 27 kereta api reguler dan 3 kereta api tambahan.
"Ke-30 KA itu akan tetap berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun ada penyesuaian pola operasi di Stasiun Jatinegara sehingga juga berhenti di sana," kata Sapto.
Dia menambahkan calon penumpang yang sudah memiliki tiket atau kode booking kereta api pada jam-jam keberangkatan yang tertera di tiket dapat naik di Stasiun Jatinegara sesuai jadwal.
Oleh karena itu, paparnya, penumpang perlu mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan kereta api yang akan dinaiki. Perusahaan, tuturnya, menyiagakan petugas guna membantu pelayanan penumpang di Stasiun Jatinegara.
Daftar kereta api yang akan berangkat dari Stasiun Gambir dan juga akan berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara, antara lain KA 20 (Argo Parahyangan), KA 40a (Argo Jati tambahan), KA 14 (Argo Muria), dan KA 10 (Argo Dwipangga).
Kemudian KA 22 (Argo Parahyangan), KA 52 (Taksaka), KA 64a (Tegal Bahari), KA 2 (Argo Anggrek), KA 16a (Argo Jati), KA 24 (Argo Parahyangan), KA 66 (Tegal Bahari), KA 68a (Cirebon Ekspress), KA 34 (Argo Parahyangan), dan KA 56 (Bangunkarta).
Dia melanjutkan ada juga KA 26 (Argo Parahyangan), KA 12 (Argo Sindoro), KA 44 (Bima), KA 18 (Argo Jati), KA 42 (Gajayana), KA 28 (Argo Parahyangan), KA 48 (Sembrani), KA 70a (Tegal bahari), dan KA 30 (Argo Parahyangan).
Selain itu, dia juga mengatakan terdapat KA 8 (Argo Lawu), KA 72a (Cirebon Ekspres Tambahan), KA 54 (Taksaka), KA 8f (Argo Lawu Tambahan), KA 4 (Argo Anggrek), KA 62a (Cirebon ekspres), dan KA 58 (Purwojaya).