Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Aceh mengirim bantuan logistik bagi masyarakat korban gempa yang mengguncang Provinsi Nagroe Aceh Darussalam pada Rabu (7/12/2016) pagi.
Dengan mengerahkan para pegawai dan siswa taruna, BP2IP Malahayati Aceh langsung bergerak menuju lokasi gempa menggunakan 2 truk yang membawa kebutuhan logistik yang diperlukan.
“Kemenhub melalui BP2IP Malahayati telah tiba di lokasi gempa di Pidie Jaya dengan membawa kebutuhan pengungsi seperti air minum, beras, mie instant, obat-obatan, handuk, selimut, sajadah, dan sarung”, jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Bambang S Ervan dalam siaran pers, Kamis (8/12/2016).
Dia memaparkan saat ini masyarakat korban gempa di Pidie Jaya masih memerlukan sejumlah barang kebutuhan pokok sementara yang belum ada.
“Informasi dari masyarakat, barang yang masih dibutuhkan seperti tempat ibadah, toilet, handuk, obat-obatan, tenda medis, perlengkapan sanitasi, perlengkapan bayi, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya”, ujarnya.
Bambang menambahkan, pada Jumat (9/12) Kemenhub akan memberangkatkan pesawat jenis Boeing B-737 berkapasitas 15 ton milik perusahaan kargo Tri MG dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Aceh yang mengangkut barang bantuan ke Aceh.
“Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan dapat mengirimkan barangnya ke pool Damri Jl. Tipar Cakung paling lambat Jumat pukul 10.00”, ungkap Bambang.
Usai Gempa dengan kekuatan sekitar 6,4 skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Aceh kemarin, Menhub Budi Karya Sumadi menginstruksikan kepada jajarannya bekerjasama dengan operator transportasi baik di darat, laut, maupun udara untuk menyiapkan bantuan transportasi yang digunakan mengangkut para tenaga medis, obat-obatan dan bantuan lainnya.