Bisnis.com, MATARAM – Sektor tambang masih menjadi tumpuan investasi yang masuk ke Nusa Tenggara Barat. Lebih dari separuh nilai investasi yang masuk ke NTB pada 2016 berasal dari kontribusi tambang.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariyadi mengatakan, hinggar triwulan III/2016 nilai investasi yang masuk ke NTB sebesar Rp8,2 triliun. Sektor tambang berkontribusi sebesar Rp5,5 triliun yang masuk melalui Kabupaten Sumbawa Barat.
“Paling besar masih dari sektor tambang di Kabupaten Sumbawa Barat, setelah itu ada pariwisata yang juga sudah mulai banyak investasi yang masuk, salah satunya di Kabupaten Lombok Utara,” ujar Gita kepada Bisnis.com saat ditemui di kantornya, Mataram, Rabu (11/1/2017).
Tahun ini, Gita menilai pamor sektor tambang masih tetap menarik. Namun, sektor pariwisata NTB dinilai Gita memiliki potensi untuk dikembangkan dan menarik bagi investor. Apalagi saat ini NTB juga tengah menggarap kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata di wilayah Mandalika, Lombok Tengah.
Selain itu, sektor lain yang juga didorong pertumbuhan investasinya pada 2017 ini adalah sektor perkebunan, perikanan, serta sektor perdagangan.
Lokasi | Sektor | Nilai Investasi |
Sumbawa Barat | Pertambangan | Rp5,5 triliun |
Lombok Utara | Pariwisata | Rp600 miliar |
Lombok Barat | Pariwisata | Rp400 miliar |
Lombok Tengah | Pariwisata | Rp370 miliar |
Dompu | Pertanian | Rp175 miliar |
Lombok Timur | Pertanian | Rp135 miliar |
Kota Mataram | Pariwisata | Rp60 miliar
|
Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Nusa Tenggara Barat