Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi 2016 Tercapai, NTB Tetap Beri Catatan Kritis

Meskipun nilai investasi di NTB sudah mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, bukan berarti proses investasi pada 2016 berjalan mulus.
Gubernur NTB TGH Zainul Madji saat bertemu dengan Chied Executive Officer Maarij Capital Akmal Saleem terkait dengan pembahasan investasi pariwisata halal di ruang tamu gubernur, Mataram, Jumat (21/10/2016)/Bisnis.com- Eka Chandra Septarini
Gubernur NTB TGH Zainul Madji saat bertemu dengan Chied Executive Officer Maarij Capital Akmal Saleem terkait dengan pembahasan investasi pariwisata halal di ruang tamu gubernur, Mataram, Jumat (21/10/2016)/Bisnis.com- Eka Chandra Septarini

Bisnis.com, MATARAM - Meskipun nilai investasi di NTB sudah mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, bukan berarti proses investasi pada 2016 berjalan mulus.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTB Lalu Gita Ariyadi mengatakan masih banyak pihak yang belum mengenal NTB dengan baik. Dengan demikian, masih muncul anggapan yang menyatakan belum banyak perubahan dan persiapan yang dilakukan NTB untuk menerima investasi.

"Saya kira potensi di NTB ada. Infrastruktur dan konektivitas juga ada dan terus dibenahi. Jadi inilah yang perlu diperkenalkan kepada calon investor sehingga mereka menjadi tahu seperti apa kesiapan NTB," ujar Gita saat ditemui Bisnis.com di Mataram, Rabu (11/1/2017).

Gita menjelaskan harapan yang dibangun dengan masuknya investasi ke wilayah NTB adalah dapat menggerakkan perekonomian yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan penurunan angka kemiskinan.

Selain itu, kestabilan politik dan ekonomi nasional juga dinilai Gita berdampak pada iklim investasi. Iklim investasi yang kondusif dapat terwujud apabila gejolak politik dan ekonomi tidak terus menerus terjadi. Tentu saja menurut Gita, ini merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama oleh seluruh pihak terkait.

Menyinggung soal calon investor, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten II Bidang Perekonomian Setda NTB ini menyatakan pihaknya berharap calon investor yang masuk ke NTB tidak memiliki risiko sosial ekonomi yang tinggi.

Selain itu, calon investor tersebut juga diharapkan memiliki komitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal. Namun, Gita tidak menampik pentingnya teknologi dalam sebuah proses pembangunan. Hanya saja, keterlibatan sumber daya manusia diharapkan dapat lebih ditingkatkan.

"Tentunya kami akan cari investor yang tidak terlalu berisiko. Selain itu mereka juga harus punya komitmen untuk padat karya, bukan padat teknologi sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal," papar Gita.

Kemudahan investasi yang diberikan kepada calon investor juga dinilai Gita mampu memberikan poin positif bagi perkembangan investasi di NTB. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan jargon baru yaitu CERAH (Cepat, Ramah, dan Handal) untuk diterapkan dalam pelayanan proses perijinan investasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper