Bisnis.com, MATARAM - Dinas Pariwisata NTB mengalokasikan setidaknya Rp1,2 miliar dari dana APBN dan APBD guna pengembangan 10 desa wisata di NTB hingga akhir tahun ini.
Selain dana tersebut, setidaknya ada dana bantuan CSR yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk membangun 20 homestay sebesar Rp15 juta per unit.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan pembangunan desa wisata tersebut akan disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah. Setidaknya ada empat basis potensi yaitu agro, kelautan, ekonomi kreatif, dan budaya yang akan dikembangkan.
"Desa-desa tersebut akan terbagi menjadi empat basic pengembangan yaitu wisata argo, wisata marine, wisata ekonomi kreatif, dan wisata budaya," tambah Faozal.
Wisata agro akan dikembangkan yang salah satunya di Sembalun. Enam desa di kaki Gunung Rinjani tersebut akan dijadikan satu kesatuan desa wisata berbasis agro. Kemudian untuk basic marine akan dikembangkan dari Malaka, Tanjung Luar, dan Batu Nampar itu satu kawasan.
Untuk wisata berbasis ekonomi kreatif akan dibuat salah satunya di Masbagik Timur dan Pringgasela. Desa wisata berbasis budaya akan dikembangkan salah satunya di Desa Sade, Rambitan, Lombok Tengah.