Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADB Alokasikan Pinjaman US$2 Miliar pada 2017

Asian Development Bank mengalokasikan pinjaman untuk pemerintah Indonesia sebesar US$2 miliar pada 2017
ADB alokasikan pinjaman US$2 miliar pada 2017./.
ADB alokasikan pinjaman US$2 miliar pada 2017./.

Bisnis.com, JAKARTA- Asian Development Bank mengalokasikan pinjaman untuk pemerintah Indonesia sebesar US$2 miliar pada 2017.

Presiden ADB Tekehiko Nakao mengatakan fokus strategi kemitraan tingkat negara ADB periode 2016-2019 dengan Indonesia pada peningkatan layanan infrastruktur, penguatan tata kelola ekonomi, serta peningkatan pendidikan, dan keterampilan.

"‎Kami berkomitmen mengalokasikan pinjaman sebesar US$2 miliar atau lebih per tahun dalam jangka menengah," kata Nakao di Kantor Presiden, Rabu (1/2/2017).

Nakao menambahkan ADB akan mengkombinasikan antara pinjaman berbasis proyek, hasil, dan kebijakan. Pinjaman berbasis kebijakan diterapkan guna mendukung pinjaman berbasis proyek yang menggunakan sistem pengadaan barang dan jasa (procurement system) milik ADB.

Dia menjelaskan ‎pada sektor swasta, ADB akan berinvestasi di berbagai sektor, yakni energi bersih dan terbarukan, agribisnis, rumah sakit, serta farmasi.

Menurutnya, peningkatan investasi publik dan swasta di bidang infrastruktur sangat penting guna memperluas basis perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan yang baik.

Dukungan untuk sektor energi bisa memperluas jangkauan dan efisiensi jaringan kelistrikan nasional, serta pengembangan sumber energi bersih seperti gas alam dan panas bumi‎. Di sektor agribisnis, investasi irigasi pedesaan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan penghasilan.

Nakao menuturkan untuk perkotaan, ADB akan mendukung dibangunnya program sanitasi melalui penguatan kebijakan, kerangka kelembagaan, dan persiapan proyek kerjasama publik dan swasta.

Pihaknya akan menggunakan pendekatan berbasis program untuk mendukung reformasi secara bertahap dalam jangka menengah dan panjang. Adapun, di bidang manajemen pengeluaran publik akan fokus pada peningkatan mutu belanja negara, termasuk bantuan pada sasaran kelompok miskin.

Sejak 1966, Indonesia telah menerima US$31,8 miliar dalam bentuk pinjaman negara maupun non-negara, serta US$3,2 juta berupa bantuan teknis dan hibah. Dukungan ADB difokuskan pada pengelolaan sumber daya alam, pendidikan, energi, keuangan, transportasi, pasokan air, dan layanan perkotaan lain.

Tahun lalu, ADB memberikan dukungan senilai US$1,75 miliar termasuk US$17 juta dalam bentuk hibah kepada Indonesia. Sebesar US$1,26 miliar diperuntukkan bagi pemerintah dan US$475 juta untuk sektor swasta.

Operasi sektor swasta ADB terdiri atas pinjaman dan investasi ekuitas di sejumlah proyek panas bumi dan gas untuk mendukung opsi bahan bakar rendah karbon.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper