Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan transportasi berbasis aplikasi, Uber, siap mengoptimalisasi bisnis di Bali dengan menggaet lebih banyak mitra pengemudi rental.
John Colombo, Head of Public Policy and Government Affair Uber for Indonesia, mengatakan pihaknya sudah mencoba berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini Dinas Perhubungan setempat terkait dengan operasionalisasi UberTRIP. Namun sampai saat ini belum ada respons dari pemerintah daerah setempat.
Dia pun sudah menjelaskan alasan Uber mengoptimalisasi UberTRIP di Bali untuk memudahkan pengantaran wisatawan keliling Pulau Bali.
"Permintaan [ekspansi] ini justru datang dari wisatawan domestik, untuk memudahkan perjalanan di Bali," ungkap John Colombo di kantor Uber, Gedung UOB Plaza di Jakarta, pada Rabu (1/2/2017).
John mengaku saat ini yang harus ditingkatkan oleh pihak Uber adalah mengomunikasikan layanan tersebut sampai ke level perdesaan di Bali. Tujuannya agar bisa merekrut mitra koperasi rental transportasi ataupun pengemudi perseorangan yang lebih banyak.
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa bekerja sama dengan pelaku usaha lokal, pengemudi lokal, sehingga para wisatawan Uber lebih nyaman di Bali," ungkapnya
Dian Safitri, Head of Communication Uber Indonesia, mengatakan tingginya minat transportasi berbasis aplikasi di daerah-daerah pariwisata mendorong Uber menyediakan layanan rental.
Oleh sebab itu, perusahaan teknologi berbasis aplikasi ini akan menggaet koperasi rental di Bali. Persyaratan utama mitra pengemudi UberTRIP adalah seorang pengemudi rental dan sudah mengantongi surat izin usaha, STNK, SIM, dan telah melakukan uji KIR.
"Mitra kita adalah pengusaha rental transportasi, anggota koperasi. Tujuannya agar tidak ada masalah dari segi perizinan," ungkap Dian.