Bisnis.com, JAKARTA -- Dengan memperkirakan komponen pengeluaran anggaran yang stabil, World Bank memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia akan mencapai 5,2% tahun ini. Sementara itu, PDB Indonesia pada tahun depan diperkirakan hanya 5,3%.
Country Director for Indonesia, World Bank, Rodrigo Chaves mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% cukup membuat iri negara lain.
"Kami berharap dengan kenaikan harga beberapa komoditas pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berlanjut ke kisaran 5,2% tahun ini," ujarnya dalam paparan World Bank Indonesia Economic Quarterly, Rabu (22/3).
Lebih lanjut, dia percaya efisiensi anggaran dan inklusi ekonomi juga memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam sambutannya, Chaves juga melihat adanya perbaikan kesenjangan dan kemiskinan di Indonesia tahun ini.
World Bank percaya fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat. Hal ini, ujar Chaves, akan membuat posisi Indonesia semakin kuat dalam tatanan ekonomi global.
Baca Juga
Untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, World Bank menyampaikan Indonesia diharapkan mampu mengevaluasi ulang hambatan perdagangan jasa.
Langkah ini dipercaya mampu mengurangi biaya, meningkatkan daya saing dan meningkatkan produktivitas.
Selanjutnya, laporan triwulanan World Bank mengungkapkan penting peninjauan pemanfaatan pinjaman bersubsidi untuk pengembangan UMKM.
Secara khusus, pemerintah harus mempertimbangkan apakah manfaat tambahan dari program KUR yang baru tersebut sebanding dengan peningkatan yang besar dalam biayanya. Selain itu, World Bank menekankan peninjauan harus meliha apakah instrumen lainnya lebih murah, dan sudah teruji dapat mendukung UMKM.