Bisnis.com, JAKARTA— Pelaku usaha meminta gubernur baru DKI Jakarta untuk mengembangkan iklim usaha yang mendukung demi mendorong pertumbuhan ekonomi.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani mengungkapkan situasi yang kurang mendukung membuat beberapa investor asing menunda niatan merealisasikan penanaman modalnya.
“Ya jelas [situasi Pilkada mengganggu investasi]. Ada beberapa yang wait and see, [bilang] ya kami tunggu hasilnya seperti apa. Pasti ada. Tetapi, kalau investasi besar kan tidak melihat ini sebagai satu-satunya faktor, kan masih banyak urusan lain,” ungkap dia di sela-sela Indonesia Summit, Kamis (20/4/2017).
Menurut Shinta, investor asing paling mengkhawatirkan gencarnya isu SARA. Oleh karena itu, dia mengharapkan gubernur terpilih yang baru untuk segera melakukan rekonsiliasi bersama gubernur petahana, pemerintah pusat, serta partai politik untuk menunjukkan bahwa Jakarta aman dan tidak mendukung isu tersebut.
Pasalnya, situasi ini dikhawatirkan akan digunakan di daerah lain untuk memenangkan pemilihan politik lainnya.
Gubernur terpilih Anies Baswedan dan timnya dipandang tahu pentingnya Jakarta memiliki masterplan kota yang benar. Program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke depannya diharapkan jelas memisahkan apa yang bisa dan tidak bisa dibangun, lokasinya, serta arah pengembangan ibukota nantinya.