Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Perdagangan mengklaim ketersediaan stok barang kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran 2017 mencukupi hingga 4-5 bulan ke depan dan harga terpantau stabil.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengklaim tren kenaikan harga yang biasanya terjadi dua bulan menjelang Lebaran kali ini tidak terjadi.
“Biasanya dua bulan menjelang Lebaran terjadi tren kenaikan harga. Namun, kali ini hal itu tidak terjadi dan akan terus kami kontrol. Kenaikan harga biasanya disebabkan ulah para spekulan yang mencoba mencari keuntungan dengan merugikan masyarakat dengan menahan suplai dan dilepas pada saat harga naik,” papar dia dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (3/5/2017).
Hal itu disampaikan Mendag dalam konferensi video dari Semarang, yang dilakukan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono. Video conference dilakukan dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, serta para kepala daerah.
Untuk itu, Enggar kembali mengingatkan distributor, sub distributor, dan agen untuk memiliki Tanda Daftar Pelaku Usaha Distribusi (TDPUD) Barang Kebutuhan Pokok. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 20/2017 tentang Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok.
Kementerian Perdagangan menegaskan spekulan yang mempermainkan harga bakal dikenakan tindakan hukum.
Di sisi stok, ketersediaan minyak goreng, gula, beras, dan daging sapi disebut aman serta siap digelontorkan jika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.
Stok minyak goreng mencapai 1,5 juta liter, gula 460.000 ton, beras 2,1 juta ton, sedangkan daging sapi beku sebanyak 40.000 ton. Khusus untuk daging sapi beku, Kemendag mengungkapkan dalam waktu dekat akan ada tambahan 51.000 ton.
Di Semarang, Mendag bersama Gubernur Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi dan identifikasi bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran.