Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen Pelindo II dan Hutchison Port Indonesia (HPI) selaku pemilik Jakarta International Container Terminal (JICT) menyatakan akan memaksimalkan proses mediasi untuk menghindari terjadinya aksi mogok di terminal JICT pada 15-20 Mei 2017.
Direktur Operasi dan Pengembangan Informasi Tehnologi PT.Pelindo II, Prasetiadi mengatakan proses mediasi menyelesaikan kemelut di JICT tersebut hingga kini terus di upayakan agar tercipta win-win solution. Selain itu juga sudah disiapkan antisipasi jika mogok kerja JICT itu terjadi.
“Sampai saat ini masih dilakukan mediasi, dan kita inginkan jangan sampai ada aksi mogok apalagi dalam tempo yang lama. Kalau demo silahkan tapi kami himbau jangan mogok sebab bisa memengaruhi pelayanan di pelabuhan. Tetapi kalau mogok tentu sudah kita siapkan antisipasinya, tapi maaf untuk sementara saya gak bisa jelaskan disini soal antisipasinya seperti apa, ” ujarnya dikonfirmasi Bisnis, Senin (8/5/2017).
Dia mengatakan, mengedepankan proses mediasi ketimbang aksi mogok merupakan langkah yang bijaksana guna menciptakan kelancaran arus barang di pelabuhan demi kepentingan ekonomi nasional. “Di TPK Koja saja bisa kita lakukan itu (mediasi) dan akhirnya pekerja di TPK Koja mengurungkan aksi mogok yang sama,” tuturnya.
Sekretaris Perusahaan TPK Koja, Nuryono Arif mengatakan, sudah ada kesepakatan antara manajemen TPK Koja dengan Pengurus Serikat Pekerja TPK Koja untuk tidak melakukan aksi mogok kerja pada 15-20 Mei 2007. “Kesepakatannya sudah di tandatangani kedua belah pihak dan kami (manajemen) sudah menyampaikan pemberitahuaanya kepada seluruh pengguna jasa di TPK Koja,” ujarnya.
Sementara itu, Presdir PT.JICT Gunta Prabawa yang beberapa kali dikonfirmasi Bisnis via telpon selulernya belum menjawab. Namun, menurut Wakil Presdir JICT Riza Erivan , proses mediasi menyelesaikan kemelut di JICT masih terus dilakukan, termasuk menyiapkan langkah antisipasi jika mogok terjadi. “Saat ini saja saya dengan rapat. Intinya pihak Hutchison Port Indonesia dan Pelindo II masih sedang diupayakan supaya tidak ada mogok di JICT,” paparnya.