Bisnis.com, MANGUPURA – Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi panitia dalam gelaran IMF-World Bank Annual Meetings 2018 di Bali pada 12-14 Oktober 2018.
Indonesia mengupayakan untuk dapat mengambil manfaat dari gelaran yang melibatkan 189 negara dan 15.000 delegasi, salah satunya dengan mampu mempengaruhi dunia lewat isu lokal yang berasal dari Indonesia.
Direktur Internasional NGO Forum on Indonesia Development Sugeng Bahagijo mengatakan selama ini isu-isu dunia dominan berasal dari negara maju.
Sangat jarang ada isu negara berkembang yang identik dengan dunia belahan selatan membawa isu ke dunia belahan utara yang diidentikkan negara maju.
“Sekarang saatnya yang dari selatan ke utara,” katanya, Kamis (24/8/2017).
Menurutnya, isu-isu atau common agenda yang dapat dibawa Indonesia ke mata dunia adalah masalah antikorupsi, ketimpangan ekonomi, women empowerment, kebijakan pajak , dan perubahan Iklim.
Baca Juga
“Jadi ini bukan sebatas pameran tapi agenda untuk bisa menyelesaikan masalah,” katanya.
Kata dia, IMF-WB AM dapat menjadi sarana untuk menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia.
Sementara, selain memperjuangkan isu-isu lokal ke dunia, gelaran ini juga dapat menjadi ajang untuk menjadikan Indonesia sebagai role model di mata dunia dan promosi investasi baik destanasi objek wisata unggulan maupun proyek-proyek prospektif.