Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Siap Ikut Skema Lelang Gula Kristal Rafinasi

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menyatakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah siap untuk mengikuti skema lelang gula kristal rafinasi (GKR). Pihaknya menyebut telah menyiapkan dana untuk 500.000 ton GKR
Gula./.
Gula./.

Bisnis.com, JAKARTA —Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menyatakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah siap untuk mengikuti skema lelang gula kristal rafinasi (GKR). Pihaknya menyebut telah menyiapkan dana untuk 500.000 ton GKR.

“Khusus untuk UMKM kebutuhan di Indonesia kurang lebih sebanyak 500.000 ton,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (3/9/2017).

Dia kembali menegaskan dengan adanya skema lelang maka para pelaku skala UMKM akan mendapatkan kepastian pasokan bahan baku GKR. Pasalnya, selama ini mereka kesulitan karena komoditas itu hanya diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman berskala besar.

“Alih-alih memenuhi kebutuhan industri, gula rafinasi ini justru lebih banyak rembes ke pasar tradisional dan malah dijual dalam bentuk gula konsumsi akibat sistem pengadaan gula rafinasi yang masih lemah selama ini,” imbuhnya.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Bachrul Chairi mengungkapkan peluncuran awal skema lelang GKR dapat dilakukan pada bulan ini. Dia memastikan nantinya dalam aturan yang baru alokasi jatah GKR bagi pelaku UMKM yakni sebesar 20%.

“Perubahan sesuai dengan arahan dari DPR paling tidak 20% harus dilakukan kepada pelaku usaha di sektor itu. Dengan demikian, hak mereka dapat terjamin,” ujarnya.

Untuk mencegah kebocoran GKR ke pasar konsumsi, sambungnya, pemerintah akan memasang barcode pada kemasan karung ukuran 50 kilogram. Produsen diwajibkan memenuhi persyaratan tersebut tiga bulan setelah aturan dikeluarkan.

“Hal-hal teknis nantinya akan dituangkan dalam Peraturan Tata Tertib bukan di Peraturan Menteri Perdagangan [Permendag],” jelasnya.

Kementerian Perdagangan memprediksi jumlah gula kristal rafinasi untuk industri yang diperdagangkan dalam lelang diperkirakan mencapai 3 juta ton. Hingga saat ini, Bappebti mencatat terdapat sekitar 300 buyer yang telah mendaftar dan 11 seller.

Bachrul sebelumnya menjelaskan sejauh ini sosialiasi skema lelang GKR telah dilakukan di 12 provinsi antara lain Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan DKI Jakarta. Pihaknya menargetkan sosialiasi akan dilakukan ke 20 provinsi di Tanah Air hingga September 2017.

“Sosialisasi dan penyuluhan yang  dilakukan khusus menyasar kepada industri besar, koperasi, IKM dan UMKM khusus pengguna GKR sebagai bahan produksinya,” imbuhnya.

Hasil sosialisasi, sambungnya, mendapatkan respons yang baik dari industri kecil dan UMKM. Pasalnya, selama ini mereka mendapatkan kesulitan mendapatkan akses untuk memperoleh bahan baku GKR.

Seperti diketahui, Permendag Nomor 16/M-DAG/PER/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi melalui Pasar Lelang Komoditas sebelumnya telah menetapkan waktu bergulirnya lelang adalah 15 Juni 2017. Namun, akibat adanya masukan dari sejumlah pihak serta keterbatasan waktu sosialisasi maka akhirnya dilakukan penundaan.

 Pemerintah akhirnya menerbitkan Permendag No. 40/M-DAG/PER/3/2017 atas Permendag No. 16/M-DAG/PER/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang Komoditas. Dalam beleid itu, lelang GKR disebut bakal dimulai pada Oktober 2017. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper