Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan Dubai Port World tengah dalam tahap penyelesaian negosiasi pengelolaan tahap pertama Pelabuhan Kuala Tanjung di Batubara, Sumatra Utara. Operasional Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I diestimasi bisa dimulai pada kuartal II/2018.
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan kepastian kerja sama dengan DP World diharapkan bisa selesai akhir 2017. Pelindo I masih mengevaluasi penawaran dari DP World, terutama dalam aspek syarat dan ketentuan kerja sama pengelolaan pelabuhan.
Bambang mengaku pembahasan teknis terkait kerja sama dengan DP World berlangsung alot. Salah satu yang kewenangan yang diminta operator pelabuhan global asal Uni Emirat Arab itu antara lain soal kendali manajemen.
"Kalau control management day to day mungkin boleh. Tapi kalau [kontrol] terhadap keseluruhan, ya tak [bisa]. Kami tunggu di akhir tahun, mudah-mudahan mereka sudah kasih [penawaran] harga," jelasnya di Jakarta pada Jumat (27/10/2017).
Menurut Bambang, DP World bukan satu-satunya operator yang diajak negosiasi oleh Pelindo 1. BUMN yang berbasis di Medan, Sumut, ini juga telah melakukan negosiasi dengan operator pelabuhan asal Qatar. Bambang menekankan Pelindo I bakal memilih calon mitra yang memberi benefit paling maksimal dalam pengelolaan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I.
Dia menuturkan hingga saat ini progres pekerjaan fisik Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I sudah mencapai 91,75% untuk pekerjaan di sisi laut. Sementara itu, progres pekerjaan di sisi darat sudah mencapai 71%. Secara keseluruhan, konstruksi Pelabuhan Kuala Tanjung I diestimasi bakal rampung awal 2018 dan di kuartal I/2018 bakal digelar operasi uji coba.
Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I terdiri dari pembangunan dermaga sepanjang 500 meter dan trestle sejauh 2,7 km. Di tahap I, Pelabuhan Kuala Tanjung bakal dilengkapi terminal multiguna dan terminal petikemas dengan kapasitas arus petikemas sebanyak 500.000 TEUs.