Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) mencetak perolehan laba usaha sebelum pajak sebesar Rp787 miliar dalam periode Januari-September 2017. Jumlah tersebut meningkat 12% dibandingkan dengan periode Januari-September 2016.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan perolehan laba usaha ditopang dari pertumbuhan pendapatan operasi sebesar 12%.
Hingga akhir 2017, badan usaha milik negara (BUMN) yang berbasis di Medan, Sumatra Utara itu menargetkan laba usaha sebanyak Rp1,12 triliun.
"Kami optimistis masih bisa mencapai target, mudah-mudahan bisa lebih dari itu," jelasnya di Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Menurut Bambang, kinerja pendapatan Pelindo I didorong oleh peningkatan volume dan perluasan usaha. Dalam tiga tahun terakhir, Pelindo I tidak menaikkan tarif jasa kendati dalam dua tahun dimungkingkan menaikkan tarif.
Salah satu penyokong peningkatan pendapatan Pelindo I hingga kuartal II/2017 antara lain kinerja empat cabang yang cemerlang. Pertumbuhan arus peti kemas di cabang Tanjung Pinang, Sibolga, Dumai, dan Malahayati melonjak 234% menjadi 16.997 boks.
Di samping itu, ekspansi bisnis pemanduan dan penundaan ke luar wilayah pelabuhan yang dikelola juga turut mendongkrak kinerja operasional. Bambang mengatakan perseroan bisa merebut ceruk pasar pemanduan dan penundaan berkat pembelian kapal baru.
Hingga tahun ini, Pelindo I telah membeli tujuh kapal dan hingga 2018 bakal menambah 5 kapal.
Per September 2017, kinerja pemanduan tumbuh 12% sedangkan penundaan mencapai 17%.