Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menyatakan bakal ada tiga maskapai pelayaran asing yang bakal membuka layanan pelayaran di Pelabuhan Kuala Tanjung. Operasional Tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung bakal dimulai pada kuartal II/2018.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan pembangunan fisik Tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung diestimasi rampung pada kuartal I/2018. Saat ini, progres pekerjaan fisik sudah mencapai 91,75% untuk pekerjaan di sisi laut. Sementara itu, progres pekerjaan di sisi darat sudah mencapai 71%.
"Yang sudah comitted ada Maersk Line, Wan Hai, dan China Shipping. Itu untuk [shipping line yang melayani] petikemas," ujarnya kepada Bisnis.com, dikutip Senin (30/10/2017).
Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Kuala Tanjung Tahap I terdiri dari pembangunan dermaga sepanjang 500 meter dan trestle sejauh 2,7 km. Di Tahap I, Pelabuhan Kuala Tanjung bakal dilengkapi terminal multiguna dan terminal petikemas dengan kapasitas arus petikemas sebanyak 500.000 TEUs.
Pembangunan tahap pertama menurut Bambang telah menghabiskan investasi hingga Rp5 triliun. Adapun, secara keseluruhan, nilai investasi pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dalam empat tahap mencapai Rp34 triliun dengan kapasitas terminal petikemas 23 juta TEUS.
Untuk tahap kedua, Pelindo I sudah mulai berancang-ancang. Bambang menuturkan, di tahap kedua Pelindo I bakal membangun kawasan industri dengan rencana pengembangan hingga 3.000 hektare. Sejumlah perusahaaan telah menyatakan minat untuk ekspansi bisnis di kawasan industri tersebut seperti pabrik semen, perusahaan perkebunan sawit, hingga pengilangan minyak.