Bisnis.com,JAKARTA - - Sejak diluncurkan pada 3 Oktober lalu oleh Sinar Mas Land, hingga akhir bulan Oktober total penjualan dari Program Price Lock mencapai lebih dari 500 unit properti meliputi rumah, kavling tanah dan apartemen.
Untuk mempermudah konsumen memiliki tempat tinggal, Sinar Mas Land menggelar program Price Lock pada tanggal 3 Oktober hingga 31 Desember 2017.
Ishak Chandra, CEO Strategic Development & Sevices Sinar Mas Land mengatakan, mekanisme dan detil program Price Lock yang berlangsung 3 Oktober hingga 31 Desember 2017 secara nasional ini adalah konsumen bisa membayar down payment (DP) sebesar 15 persen pada Oktober – Desember 2017, dimana pembayaran dapat dicicil 24 kali.
''Yang menarik, konsumen dimungkinkan untuk ’’cuti bayar” karena sisa 85% baru akan dibayar pada Januari 2020. Sebagai tambahan, jika konsumen melakukan pelunasan sebelum Januari 2019, konsumen akan mendapat potongan harga tambahan sebesar 5 persen,'' kata Ishak dikutip Minggu (12/11)
Dikatakan, konsumen akan diberikan potongan harga langsung untuk program barang ready stock sebesar 20% jika memilih pembayaran dengan hard cash atau melalui KPR Ekspres. Konsumen juga diharapkan dapat lebih cepat dalam mengikuti program ini karena pada November 2017, program DP 15% hanya dapat dicicil 12 kali dan di bulan Desember DP 15% ini bisa dicicil 6 kali.
Produk ready stock dengan cara bayar dilakukan secara hard cash atau KPR Ekspres juga akan mendapatkan diskon yang menurun menjadi 15%. Pada bulan Desember 2017, DP 15% hanya dapat dicicil 6 kali. Untuk barang ready stock, apabila memilih cara pembayaran secara hard cash atau KPR Ekspres, diskon menjadi 10%. Singkat kata, melalui program Price Lock, konsumen berkesempatan memilih program yang sesuai dengan keinginan dan mendapatkan berbagai macam keuntungan.
Dalam menunjang program ‘ Price Lock’ Sinar Mas Land bekerja sama dengan sebelas perusahaan perbankan terbaik di Indonesia yang terdiri dari, PT Bank Central Asia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank Panin Tbk.