Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) mengalokasikan belanja modal untuk ekspansi sebanyak Rp6 triliun pada 2018.
Dana tersebut bakal digunakan untuk melanjutkan pembangunan pelabuhan eksisting dan proyek-proyek baru.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan perseroan sedikitnya memerlukan dana sebesar Rp2,7 triliun untuk melanjutkan pembangunan proyek pelebuhan yang sudah berjalan.
"Di samping itu kami juga butuh untuk [pembangunan] kawasan industri di Kuala Tanjung. Yang baru, kami juga akan bangun di Kuala Enok," jelasnya di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Bambang menuturkan, hingga tahun depan perseroan masih mengerjakan sejumlah proyek pembangunan pelabuhan, antara lain di Kuala Tanjung yang ditargetkan rampung di awal tahun 2018.
Hingga saat ini, progres fisik tahap pertama Pelabuhan Kuala Tanjung telah mencapai 94% di sisi laut dan 74,5% di sisi darat.
Baca Juga
Selain Kuala Tanjung, Pelindo I masih mengerjakan sejumlah pelabuhan perintis di empat kota. Pelabuhan tersebut menurut Bambang akan ditambah terminal petikemas dengan kapasitas hingga 100.000 TEUs.
Kehadiran terminal petikemas dinilai telah membantu penurunan biaya logistik karena angkutan petikemas lebih efisien.
Tahun depan, Pelindo I juga bakal memulai pengembangan kawasan industri di Kuala Tanjung.
Pengembangan ini merupakan tahap kedua dari proyek Pelabuhan Kuala Tanjung. Pelindo I akan menggarap lahan seluas 3.000 hektare untuk kawasan industri.
Selain itu Kuala Tanjung, Pelindo I masih mematangkan rencana detail engineering design untuk kawasan industri di Kuala Enok.
"Di Batam kami juga akan ekspansi karena meskipun itu wilayah kerja kami, tapi belum ada [pelabuhan yang dikelola Pelindo I],"pungkasnya.