Bisnis.com, JAKARTA— Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) tengah melakukan identifikasi potensi lahan seluar 193.769 hektare (ha) dalam rangka pengembangan lahan penghasil hijauan pakan ternak (HPT).
Hal ini merupakan bagian dari upaya peningkatan populasi sapi nasional dan investasi yang sedang digalakkan pemerintah demi memenuhi kebutuhan protein daging dalam negeri.
“Saat ini, kami sedang mengidentifikasi potensi 193.769 ha, serta telah dilakukan Survey Investigation and Design (SID) di lahan seluas 10.994 ha,” kata Direktur Jenderal (PKH) I Ketut Diarmita seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin (19/2/2018).
Sepanjang 2013-2016 Ditjen PKH bersama Dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan telah melakukan pengembangan padang penggembalaan seluas 5.834 yang tersebar di sembilan provinsi yaitu Aceh, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua Barat.
Ketut pun mendorong pemerintah baik provinsi dan daerah juga swasta untuk turut mengembangkan HPTmelalui penyediaan lahan maupun penanaman.
Pengembangan HPT untuk pengembangan sapi potong salah satunya dilakukan melalui pengoptimalkan lahan ex-tambang pasca reklamasi dan kawasan padang penggembalaan.
Hingga kini, sejumlah perusahaan telah melakukan investasi baik baru maupun perluasan sejak tahun 2015-2017 baik di dalam maupun luar Jawa seperti PT. Sae Abadi Santoso, PT. Pramana Austindo Mahardinka, PT. Santori, PT. Pangan Sari Utama Mitra, PT. Papua Utama Mitra dan lain-lain.