Bisnis.com, JAKARTA -- Genting Cruise Lines membidik potensi wisatawan asal Indonesia melalui kapal pesiar Genting Dream dari Dream Cruises.
Michael Goh, Senior Vice President - International Sales, Genting Cruise Lines, mengungkapkan dari kapasitas sekitar 4.000 penumpang, persentase turis asal Indonesia mencapai 30% berdasarkan data dari November 2017-April 2018.
"Kami menargetkan peningkatan menjadi 40% untuk Indonesia. Saat ini tiga peringkat teratas untuk pasar wisatawan Genting Dream berasal dari Singapura, Indonesia, dan India," jelas Goh, dalam acara Celebrate the Arrival of Genting Dream di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (4/4/2018)
Dream Cruises dirancang oleh Genting Hong Kong khusus untuk melayani pasar China dan Asia. Adapun Genting Dream melayani rute di kawasan Asean.
Dia mengatakan sejak Desember 2017 di Indonesia telah hadir persinggahan Genting Dream di Surabaya dan Celukan Bawang Bali Utara dan pada April 2018 ini bertambah persinggahannya di Jakarta.
"Kami sangat antusias memperluas persinggahan kami di Indonesia dan menampilkan Genting Dream di Jakarta,selain Surabaya dan Bali Utara," ujarnya.
Dia menambahkan wisatawan kapal pesiar ini biasanya menggemari wisata budaya dan wisata belanja.
Untuk persinggahan di Jakarta, misalnya, beberapa paket tur wisata ditawarkan, mulai dari wisata ke museum, Monas, hingga wisata belanja ke pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat.
Goh menambahkan Indonesia merupakan salah satu negara di Asia dengan pasar wisata kapal pesiar yang tengah berkembang.
"Dream Cruises terus melihat potensi yang besar di Indonesia sebagai destinasi perjalanan kapal pesiar dan pasar yang bagus," katanya.
Goh mengungkapkan Genting Dream memiliki kapasitas hingga 6.000 penumpang dimana 2.000 untuk kru kapal pesiar.
Dari pelabuhan asal Genting Dream yang berlokasi di Singapura, Dream Cruises menawarkan berbagai rencana perjalanan dengan beberapa destinasi. Terdapat paket pelayaran 6 hari 5 malam, 4 hari 3 malam dan 3 hari 2 mal.
Hari Susanto, Sales Manager Genting Cruise Lines, mengatakan harga yang ditawarkan mulai dari Rp5 juta untuk 2 malam dan sekitar Rp11 juta untuk 5 malam.
"Banyak fasilitas yang ditawarkan ke penumpang Indonesia," katanya.
Sementara itu, Indroyono Soesilo, Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata, mengatakan Indonesia merupakan destinasi terbaik untuk aktivitas pesiar. namun,memang belum teegarap secara maksimal.
"Potensi pengunjung atau wisatawan dari kapal pesiar itu ada 3 juta penumpang yang bepergian di region dan kepulauan Indonesia tapi belum banyak yang mengunjungi Indonesia," katanya.
Indroyono mengatakan data yang diterima Kemenpar dari laporan kunjungan kapal pesiar, tercata pada 2017 ada 200.000 pengunjung kapal pesiar dan pada 2018 diperkirakan ada 320.000 pengunjung.
"Angka ini sudah diketahui karena biasanya paket wisata pesiar ini sudha dijual dari satu tahun sebelumnya, misal yang berangkat pada 2018, paketnya sudah dijual dari tahun lalu, jadi sudah ketahuan angkanya akan ada 320.000 pengunjung," jelaanya.
Dia mengatakan pemerintah bekerja kerasa dari sisi kebijakan agar industri pesiar ini dapat berkembang.
Rencananya pada September 2018, persinggahan di Benoa Bali akan siap beroperasi.
"Banyak yang datang ke Bali, tapi terminal untuk pesiar belum siap. Harapannya, dengan Benoa ini, pengunjung dari kapal pesiar bisa meningkat 500.000 orang pada 2019," katanya.
Dia menambahkan potensi dari setiap kali kapal pesiar singgah di Indonesia sangat besar karena kapasitas penumpangnya mencapai ribuan.
Dia juga menyambut baik kehadiran Genting Dream, rencananya setelah singgah di Surabaya, Bali Utara,dan Jakarta. Selanjutnya juga akan menghampiri area Medan.
"Turis datang dari pesiar pentinng karena bisa berkunjung ke berbagai area di Indonesia. Harapannya 30%-40% datang dari Genting Dream ini," ujarnya.