Bisnis.com, YOGYAKARTA - Meski lebih lama dari perkiraan, evakuasi KA Sancaka yang bertabrakan dengan truk berhasil dilaksanakan, Sabtu (7/4/2018) malam.
KA Malioboro Express pun sudah bisa melintasi jalur Kedungbanteng-Walikukun seiring selesainya proses evakuasi KA Sancaka.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Jogja Eko Budiyanto mengatakan, berdasarkan informasi yang disampaikan petugas di lapangan, proses evakuasi selesai lebih lama dari perkiraan semula yakni pukul 18.00 WIB. "Evakuasi selesai pukul 21.33 WIB," ujar Eko, Minggu (8/4/2018).
Sementara itu, dalam akun resmi twitter PT KAI (@KAI121) disebutkan KA 93 Malioboro Express sudah bisa melintasi jalur Kedungbanteng-Walikukun pada Minggu (8/4/2018) pukul 1.30 WIB. Disebutkan akun tersebut, Minggu sekitar pukul 02.00 WIB, kecepatan kereta masih dibatasi.
Tercantum pula keterangan perjalanan kereta api masih terlambat. Hal itu disebabkan antrean pergantian jalur masih terjadi. Melalui akun tersebut PT KAI mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat atas keterlambatan perjalanan KA.
Mesin Mati TIba-Tiba
Sementara itu, polisi mulai menemukan penyebab kecelakaan maut Kereta Api (KA) Sancaka di Ngawi, Jumat (6/4/2018) petang. Temuan itu didapat setelah melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk trailer yang ditabrak KA Sancaka di KM 215+8, antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupatèn Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan dari hasil pemeriksaan, penyebab kecelakaan karena truk trailer yang melintasi rel tiba-tiba mengalami mati mesin.
"Sebelumnya truk tersebut baru saja bongkar muatan material berupa bantalan kereta api lalu melintas tepat di atas rel dalam keadaan kosong. Tiba-tiba mesin truk mati tanpa sebab tepat di tengah pelintasan kereta api," ujar Kapolres Ngawi, Sabtu (7/4/2018).
Saat mesin truk mati, bersamaan melintas KA Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya dan langsung menghantam truk trailer.
Sopir truk dengan nomor polisi B 9013 TEA, Aji Aman,41, warga Desa Samben, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum KA Sancaka menghantam truk yang ia bawa.
Namun, akibat tabrakan tersebut masinis KA Sancaka Mustofa meninggal dunia. PT KAI pun telah memutuskan istri almarhum Mustofa otomatis diangkat sebagai karyawan PT KAI. Selengkapnya silakan baca:
Tabrakan Truk vs KA Sancaka: Istri Masinis Diangkat Jadi Pegawai PT KAI
Selain truk trailer, kereta api juga turut menyeret mobil minibus Toyota Avanza yang dikemudikan Dimas,26, warga Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang yang tengah terparkir tak jauh dari rel kereta api.
Hingga Sabtu, pukul 12.10 WIB, perbaikan rel kereta api masih terus dilakukan. Sementara itu bangkai lokomotif juga dalam proses evakuasi.