Bisnis.com, JAKARTA — PT Timah Tbk. meneken perjanjian kepemilikan saham (shareholder agreement) dengan Topwide Venture Ltd. sebagai tindak lanjut dari kesepakatan pembentukan usaha patungan yang sudah ditandatangani pada Desember 2017.
Penandatanganan itu dilakukan dalam acara Indonesia Afrika Forum (IAF) yang digelar di di Nusa Dua Bali Convention Center (NDBC), Bali, Rabu (10/4).
Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Wakil Presiden dan Menteri Kabinet Kerja Jilid II antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan serta Menteri dari Afrika.
Penandatanganan shareholder agreement kedua perusahaan untuk menyegerakan pembentukan JV Co. (joint venture company) yang didirikan di Nigeria setelah melakukan studi kelayakan perbankan.
Direktur Utama Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani menjelaskan bahwa shareholder agreement ini memiliki total nilai kerja sama tahap pertama yang diperkirakan hingga US$26 juta.
Menurutnya, kehadiran Timah di Afrika diharapkan dapat membuka peluang lain di sektor pertambangan, khususnya peningkatan jumlah cadangan yang saat ini sedang dimaksimalkan induk usaha pertambangan melalui kerja sama eksplorasi.