Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR BENIH JAGUNG: Bisi Internasional Kuasai 50%

PT Bisi Internasional Tbk (BISI) mengakui menguasai pasar benih jagung dalam negeri sekitar 50 persen dari kebutuhan nasional, sisanya, diperebutkan produsen benih yang lain.
Direktur Utama PT BISI International Tbk Jemmy Eka Putra (tengah), bersama Komisaris Utama Tjiu Thomas Effendy (kiri), dan Direktur Setiadi Setiokusumo, seusai RUPS , di Jakarta, Rabu (31/5)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT BISI International Tbk Jemmy Eka Putra (tengah), bersama Komisaris Utama Tjiu Thomas Effendy (kiri), dan Direktur Setiadi Setiokusumo, seusai RUPS , di Jakarta, Rabu (31/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Bisi Internasional Tbk (BISI) mengakui menguasai pasar benih jagung dalam negeri sekitar 50 persen dari kebutuhan nasional, sisanya, diperebutkan produsen benih yang lain.

"Produk BISI menguasai pasar benih jagung lokal sekitar 50 persen," kata Manajer Pemasaran Wilayah Barat PT Bisi, Hari Prabowo di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Di sela Musyawarah Nasional (Munas) Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) di Gedung Kementerian Pertanian, dia menyebutkan kapasitas produksi benih jagung BISI, sekitar 70.000 - 80.000 ton, yang sebagian besar memenuhi kebutuhan benih jagung pada program pemerintah Upaya Khusus (Upsus), sisanya masuk pasar bebas.

Luas areal tanaman jagung nasional sekitar tujuh juta hektare dengan kebutuhan benih mencapai 105 ribu ton/tahun, katanya, Tingginya kebutuhan benih nasional ini, kata dia, mengindikasikan bahwa bisnis benih jagung masih menjanjikan.

Pada semester I-2017, perusahaan itu meraih laba berjalan sebesar Rp87,85 miliar, turun 36,3% dibandingkan dengan periode sama 2016 yakni Rp138,03 miliar.

Penurunan laba ini disebabkan beban pokok penjualan yang membengkak. Tercatat beban penjualan perusahaan di semester I-2017 sebesar Rp601,24 miliar atau lebih tinggi dari beban pokok 2016 yang sebesar Rp440,5 miliar.

Penjualan BISI masih mengandalkan produk benih jagung, yang mampu menyumbangkan pendapatan sebesar Rp290,09 miliar, benih sayuran dan buah-buahan Rp141,1 miliar dan benih padi Rp8,37 miliar.

Perusahaan juga mengantongi pendapatan dari penjualan produk pestisida dan pupuk sebesar Rp409,6 miliar serta penjualan produk lain-lain sebesar Rp3,51 miliar.

Hari Prabowo BISI mempunyai beberapa jenis benih jagung, seperti Bisi 2, Bisi 18, Bisi 22, Bisi 226 dan Bisi 228. Produktivitas rata-rata 12-13 ton/ha.

Dia memberikan contoh henih jagung Hibrida BISI-18 di lahan pasang surut di Sumatera Selatan mampu menghasilkan hingga 8,3 ton/ha. Padahal di daerah pasang surut ini biasanya mendapatkan 6,4 ton per hektare jagung pipil kering.

Marketing Eksekutif PT Bisi International Tbk wilayah Sumatra Selatan Agus Purwanto menambahkan, petani semakin antusias tanam jagung Bisi karena hasil dari musim ke musim semakin meningkat.

"Hal ini membuktikan bahwa benih jagung Bisi, terutama Bisi-18 memang terbukti mempunyai produksi yang tinggi. Bisi-18 menurutnya mempunyai keunggulan rendemen panennya yang bagus, mencapai 85%n dan mempunyai kualitas hasil yang sangat baik," ujarnya.

Berdasarkan data produksi tahun 2016 sebesar 23 juta ton pipilan kering (BPS) dan target luas tambah tanam jagung 2017 sebesar 700.000 sampai 1 juta ha, Indonesia optimis surplus jagung di 2018.

Penjualan benih Bisi sebagian besar diberikan kepada petani jagung lewat kerja sama kemitraan, dimana Bisi menjual benih jagung kepada petani binaan mereka dan memberikan pendampingan selama proses penanaman.

Selanjutnya, petani binaan baru membayar harga benih tersebut setelah petani panen jagung. Jadi, kemitraan dilakukan dengan memberikan modal awal ini diharapkan terus berkembang dan memudahkan petani meningkatkan produksi jagung mereka.

Sejauh ini, PT Bisi sudah memiliki kerja sama dengan petani dengan luas lahan sebesar 30.000 ha, dimana luas lahan ditargetkan mencapai 100.000 ha pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper