Bisnis.com, JAKARTA — Pada tahun ini, PT Sharp Electrobic Indonesia mematok pertumbuhan penjualan televisi hingga 125% secara tahunan.
Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronic Indonesia, menuturkan bahwa Sharp memasang target pertumbuhan yang tinggi karena ingin mendongkrak pangsa pasar hingga 25%.
"Biasanya momen-momen olahraga ini mendorong penjualan. Setelah turun terus sejak 2015, tahun ini pasar televisi bisa naik lah," ujarnya, Kamis (5/7/2018).
Pada 2017, perseroan memiliki porsi sebesar 20,5% untuk kategori televisi di Indonesia. Untuk bisa mencapai target penjualan dan market share, Sharp meluncurkan jajaran produk televisi berteknologi 4K, Easy Smart, dan seri lainnya dengan berbagai ukuran, fitur, dan harga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
Penjualan televisi Sharp mengalami peningkatan pada bulan lalu yang didorong oleh gelaran Piala Dunia 2018 dan pemilihan kepala daerah.
Dia mengatakan penjualan televisi light emitting diodes (LED) terkerek saat Piala Dunia dimulai. Selain itu, momentum pilkada mendongkrak daya beli masyarakat karena uang beredar yang lebih besar.
"Saat Piala Dunia 2018 dimulai dan pilkada diselenggarakan, penjualan naik 10%--15% dibandingkan bulan biasa," paparnya.
Dengan peningkatan penjualan tersebut, Sharp memandang pertumbuhan sepanjang 2018 bakal membaik dibandingkan tahun lalu. Apalagi, pada Agustus nanti gelaran Asian Games 2018 dimulai dan diproyeksikan juga meningkatkan permintaan televisi seperti Piala Dunia.