Bisnis.com, JAKARTA — PT Sharp Electronic Indonesia menargetkan dapat meningkatkan pangsa pasar dari 20,5% pada tahun lalu menjadi 25% pada tahun ini.
Pada 2017, perseroan memiliki porsi sebesar 20,5% untuk kategori televisi di Indonesia. Untuk bisa mencapai target penjualan dan market share, Sharp meluncurkan jajaran produk televisi berteknologi 4K, Easy Smart, dan seri lainnya dengan berbagai ukuran, fitur, dan harga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
Adapun, berdasarkan data Sharp, pasar televisi LED nasional pada 2017 tercatat senilai Rp9,8 triliun atau sebanyak 3,27 juta unit yang terjual. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp12,2 triliun dengan televisi yang terjual sebanyak 3,37 juta unit.
Sementara itu, pada 2015 jumlah televisi yang terjual sebanyak 3,59 juta unit dengan nilai Rp13,3 triliun.
Penjualan televisi Sharp mengalami peningkatan pada bulan lalu yang didorong oleh gelaran Piala Dunia 2018 dan pemilihan kepala daerah.
Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronic Indonesia, mengatakan penjualan televisi light emitting diodes (LED) terkerek saat Piala Dunia dimulai. Selain itu, momentum pilkada mendongkrak daya beli masyarakat karena uang beredar yang lebih besar.
"Saat Piala Dunia 2018 dimulai dan pilkada diselenggarakan, penjualan naik 10%--15% dibandingkan bulan biasa," ujarnya Kamis (5/7/2018).
Dengan peningkatan penjualan tersebut, Sharp memandang pertumbuhan sepanjang 2018 bakal membaik dibandingkan tahun lalu. Apalagi, pada Agustus nanti gelaran Asian Games 2018 dimulai dan diproyeksikan juga meningkatkan permintaan televisi seperti Piala Dunia.