Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah menghentikan sementara proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) karena masalah kemacetan di sejumlah ruas jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Dia mengklaim "tidak ada masalah" dengan proyek LRT tersebut. Proyek itu dihentikan sementara karena lalu lintas di jalan tol Japek begitu padat.
"Karena memang di Japek trafiknya begitu padat, jadi [oleh] Kementerian Perhubbungan [proyek LRT] dialihkan sedikit supaya jangan sampai seperti sekarang," tutur Luhut ketika dimintai tanggapannya di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Dia mengungkapkan banyak keluhan mengenai kemacetan di sejumlah ruas jalan tol Japek.
Seperti diketahui, lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol tersebut macet parah belakangan ini karena adanya berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan secara bersamaan. Selain proyek LRT, kereta cepat Jakarta-Bandung yang melewati tol Japek pun dihentikan sementara.
Di luar kedua proyek ini, di tol tersebut tengah dilakukan pembangunan jalan tol Layang Jakarta-Cikampek II. Proyek tersebut tetap dilanjutkan karena mengejar periode mudik Lebaran tahun depan.
Luhut menyatakan penghentian sementara proyek LRT tidak memengaruhi target penyelesaian proyek yang masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerangkan penghentian proyek itu sementara saja dan hanya akan berlaku di titik kilometer 11 hingga kilometer 17 selama beberapa bulan, tepatnya hingga seusai Lebaran 2019.