Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 10 JANUARI: 2019 Lebih Menantang, BOJ Kaji Strategi Penambahan Stimulus

Berita perihal proyeksi pertumbuhan ekonomi dan kebijakan moneter Jepang menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Kamis (10/1/2019).
Peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia dalam rangkaian Pertemuan IMF  World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo
Peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia dalam rangkaian Pertemuan IMF World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo

Bisnis.com, JAKARTA – Berita perihal proyeksi pertumbuhan ekonomi dan kebijakan moneter Jepang menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Kamis (10/1/2019).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Bank Dunia: 2019 Lebih Menantang. Bank Dunia merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Hal itu seiring dengan masih adanya potensi pelemahan aktivitas perdagangan, investasi, dan rencana peningkatan suku bunga, khususnya di sejumlah negara berkembang. (Bisnis Indonesia)

BOJ Kaji Strategi Penambahan Stimulus. Sinyal The Fed menunda kenaikan suku bunga dalam waktu dekat menjadi dilema bagi strategi moneter Bank of Japan yang sangat bergantung dengan kondisi ekonomi eksternal. (Bisnis Indonesia)

Kim Akan Bergabung di Perusahaan Investasi. Jim Yong Kim mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Presiden Bank Dunia untuk bergabung dengan perusahaan ekuitas asal Amerika Serikat. (Bisnis Indonesia)

Ekonomi Dunia Melesu. Bank Dunia memprediksi, perekonomian global tahun 2019 akan tumbuh lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam laporan Global Economic Prospect 2019, Selasa (8/1), Bank Dunia menaksir pertumbuhan ekonomi global hanya akan mencapai 2,9%. Turun dari proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2018 yang sebesar 3%. (Kontan)

Optimisme Pasar Makin Besar. Optimisme para pelaku pasar finansial global semakin besar bahwa perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dapat diakhiri. Para pejabat AS juga menyuarakan nada optimistis, di akhir perundingan tiga hari pada Rabu (9/1). (Investor Daily)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper