Bisnis.com, BEKASI -- Pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan sambungan listrik gratis di rumah warga tidak mampu di seluruh provinsi di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo seusai meninjau penyambungan listrik di rumah warga kurang mampu di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Jumat (25/1/2019).
"Kami terus akan berikan sambungan gratis kepada warga yang belum mampu untuk pasang, di semua provinsi," ujarnya.
Menurut Jokowi, pemerintah sekarang masih berfokus dalam penyambungan listrik di rumah warga kurang mampu di Jabar karena banyaknya rumah yang belum tersambung listrik.
"Di seluruh Jabar ada 280.000 kira-kira target. Yang terpasang 100.000. Ini terus akan dikerjakan," lanjut Presiden, sembari menambahkan pemerintah juga akan memasang sambungan listrik gratis di rumah warga kurang mampu di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penyambungan listrik di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi merupakan bagian dari program penyambungan listrik di Jabar melalui skema sinergi BUMN. Berdasarkan data Kementerian BUMN, BUMN bersinergi menyambungkan listrik gratis ke 11.000 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.
Untuk tahap pertama, 6 BUMN bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memberikan bantuan penyambungan listrik gratis bagi 317 rumah tangga di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. PLN mencatat terdapat 10.472 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Bekasi dan 796 rumah tangga di Kota Bekasi yang masih mendapatkan listrik secara lavering.
Selain mendapat kemudahan dalam pemasangan, masyarakat juga akan mendapat keringanan dalam membayar iuaran listrik setiap bulan ketimbang karena rata-rata biaya/iuran listrik dengan menyambung langsung ke PLN relatif lebih murah dibandingkan dengan menyambung listrik ke tetangga.
Sebelumnya, sinergi bersama BUMN untuk penyambungan listrik gratis telah dilakukan di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi dengan total 100.970 rumah tangga yang tidak mampu telah menikmati listrik.
