Sejak hari pertama dibuka, animo pengunjung di stan-stan Indonesia cukup tinggi, termasuk di stan kompetisi desain.
Denny R. Priyatna, yang memboyong karyanya berupa kursi dengan material besi dan spon, mengaku stan miliknya ramai dikunjungi para pengunjung. Keunikan desain dan material kursi yang tidak biasa menjadi daya tarik tersendiri.
“Hampir semua stan dari Indonesia diserbu pengunjung. Saya kira semua peserta merasakan animo yang luar biasa tersebut,” ujar Atase Perdagangan KBRI Berlin Nurlisa Arfani.
Namun, jika dilihat, rata-rata produk di segmen Living yang dipamerkan di Ambiente hampir sejenis. Negara-negara di kawasan Asia, misalnya Vietnam dan Indonesia, memamerkan produk yang hampir serupa dari segi bentuk, dengan penggunaan bahan baku yang hampir mirip, salah satunya wadah-wadah dari rotan. Kondisi ini bisa dimaklumi mengingat karakteristik bahan baku di negaranya yang relatif sama.
Ada tantangan lain yang juga dihadapi produk-produk dari negara lain, termasuk Indonesia. Saat ini, tuntutan pasar Eropa terhadap produk yang masuk cukup tinggi, mulai dari penggunaan bahan baku hingga kualitas.